Kenapa Rajin Bekerja dan berdoa tapi kok Masih Miskin ?
Banyak orang taat ibadah dan rajin bekerja tapi kok tetap miskin ya? Tapi banyak yang gak ibadah tapi bisa kaya raya?
Sik sik sik, sebentar. kerja keras dan kekayaan itu bersanding, tapi tidak berhubungan. kerja keras itu kewajiban hamba, sedangkan rejeki itu area Tuhan. Tugas kita sebagai hamba hanya meminta, kemudian memantaskan diri untuk menerima yang kita minta. Kalau rezeki kita belum sesuai, syukuri dulu karena itu yang terbaik dari Tuhan. Tapi tetap dilanjutkan usaha dan doanya. Kalau hanya berdiam diri tanpa berusaha akan mencabut kepantasan kita untuk mendapat rezeki yang lebih besar.
Kalau ada orang yang jarang ibadah tapi dikasih rezeki lebih, itu bukti Tuhan Maha Pengasih yang tak pernah pilih kasih, karena Tuhan itu Maha Adil, yang tidak ibadah pun kalau dia bekerja keras maka tetap akan diberi rezeki.
Gimana sudah mudheng atau masih kepyur ?
Sik sik sik tak jelaske sik ya, rezeki itu ada 2
1. Rezeki yang baik atau barokah
Yaitu rezeki yang diperoleh dari cara yang benar atau halalan thoyiban. Indikatornya rezeki yang baik adalah, bertambah nilai manfaatnya, cukup untuk kebutuhan, menjadikan hati tenang dan bahagia. Misalnya dapat duit sebulan cuma sejuta ndilalah kok cukup, ada saja yang ngasih makanan ke rumah. anaknya sehat semua, dan nggak minta aneh-aneh,
2. Rezeki yang tidak baik atau istijrot
Namanya saja sudah jelek didengar istijrot yang makan bisa monjrot hehehe. reseki model gioni yang didapat dari cara yang tidak benar misalnya mencuri, korupsi, menipu dan sibiginyi. jumlahnya berlimpah oh pastinya. kalau orang Jawa dilulu, minta apa saja dikasih sam Allah. tapi sekali jatuh jeder ..masuk KPK.
Biasanya pemakan rezeki model begini, kaya raya secara materi berlimpah, tapi, keluarga amburadul, anak bermasalah, kena penyakit yang obatnya ratusan juta , atau penyakit aneh yg gak sembuh-sembuh. Hindari rezeki yg beginian kagak ada enaknya,
Diatas adalah cuplikan dari Buku Stand Up Rezeki karya Dudun Purbakala, yang akan Edisi perdana Hari Raya Idul Adha atau 1 September 2017. Jika Minat silakan Pre Order E Booknya dengan Infak seikhlasnya,
Bonus :
E Book Menulis Dalam Kepala
E Book Bocah Kuat (JUara 1 Novel Anak Keagamaaan Nasional)
Konfirmasi pemesanan WA 0813-10054310
INFAQ SEIKLHASNYA KE
Bank Mandiri Jakarta; 129000.460.3532 a/n Dudun Parwanto
BCA Jakarta 7401227974 an Dudun Parwanto
Banyak orang taat ibadah dan rajin bekerja tapi kok tetap miskin ya? Tapi banyak yang gak ibadah tapi bisa kaya raya?
Sik sik sik, sebentar. kerja keras dan kekayaan itu bersanding, tapi tidak berhubungan. kerja keras itu kewajiban hamba, sedangkan rejeki itu area Tuhan. Tugas kita sebagai hamba hanya meminta, kemudian memantaskan diri untuk menerima yang kita minta. Kalau rezeki kita belum sesuai, syukuri dulu karena itu yang terbaik dari Tuhan. Tapi tetap dilanjutkan usaha dan doanya. Kalau hanya berdiam diri tanpa berusaha akan mencabut kepantasan kita untuk mendapat rezeki yang lebih besar.
Kalau ada orang yang jarang ibadah tapi dikasih rezeki lebih, itu bukti Tuhan Maha Pengasih yang tak pernah pilih kasih, karena Tuhan itu Maha Adil, yang tidak ibadah pun kalau dia bekerja keras maka tetap akan diberi rezeki.
Gimana sudah mudheng atau masih kepyur ?
Sik sik sik tak jelaske sik ya, rezeki itu ada 2
1. Rezeki yang baik atau barokah
Yaitu rezeki yang diperoleh dari cara yang benar atau halalan thoyiban. Indikatornya rezeki yang baik adalah, bertambah nilai manfaatnya, cukup untuk kebutuhan, menjadikan hati tenang dan bahagia. Misalnya dapat duit sebulan cuma sejuta ndilalah kok cukup, ada saja yang ngasih makanan ke rumah. anaknya sehat semua, dan nggak minta aneh-aneh,
2. Rezeki yang tidak baik atau istijrot
Namanya saja sudah jelek didengar istijrot yang makan bisa monjrot hehehe. reseki model gioni yang didapat dari cara yang tidak benar misalnya mencuri, korupsi, menipu dan sibiginyi. jumlahnya berlimpah oh pastinya. kalau orang Jawa dilulu, minta apa saja dikasih sam Allah. tapi sekali jatuh jeder ..masuk KPK.
Biasanya pemakan rezeki model begini, kaya raya secara materi berlimpah, tapi, keluarga amburadul, anak bermasalah, kena penyakit yang obatnya ratusan juta , atau penyakit aneh yg gak sembuh-sembuh. Hindari rezeki yg beginian kagak ada enaknya,
Diatas adalah cuplikan dari Buku Stand Up Rezeki karya Dudun Purbakala, yang akan Edisi perdana Hari Raya Idul Adha atau 1 September 2017. Jika Minat silakan Pre Order E Booknya dengan Infak seikhlasnya,
Bonus :
E Book Menulis Dalam Kepala
E Book Bocah Kuat (JUara 1 Novel Anak Keagamaaan Nasional)
Konfirmasi pemesanan WA 0813-10054310
INFAQ SEIKLHASNYA KE
Bank Mandiri Jakarta; 129000.460.3532 a/n Dudun Parwanto
BCA Jakarta 7401227974 an Dudun Parwanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar