Sabtu, 30 September 2017

Jonru tidak membenci Jokowi



Sebagai sahabat yang mengenal Jonru atau Jonriah Ukur Ginting selama 20 tahun, saya yakin apa yang dilakukan Jonru di FP dengan berbagai postingan bukan karena dia membenci Jokowi. Karena Jonru tidak pernah punya masalah secara pribadi, hanya Jokowi adalah pesaing dari Capresnya Prabowo. Jonru membuat postingan yang "menyerang" Jokowi bukan kemauannya, tapi karena dia harus mengelola fan pagenya yang mayoritas adalah pendukung Prabowo. Hal ini bisa dilihat dari data ketika Jonru memposting status yang "menyudutkan" Jokowi maka statusnya akan dilike dan dishare ribuan orang dan ketika dia jualan kaos atau sprei sedikit peminatnya. Jonru takut ditinggal followernya yg mencapai 1,5 juta namun kadang dalam membuat status kurang pas, dan cenderung tidak logis hanya untuk meng customer service kliennya.
Terus kenapa Jonru harus mengelola FP facebooknya sedemian rupa, alasannya semata-mata karena materi.
1. Bisnis Jonru kurang berhasil, saya pernah bekerja sama dengan Jonru sejak 2008, dan tahun 2011 pernah mendirikan Writers Academy tetapi kandas. lalu mengadakan pelatihan penulisan, namun yg untung hanya pelatihan corporat, Jonru mendirikan Dapur Buku tapi juga tidak sukses, sebelum dia sibuk mengelola FP nya.
2. Jonru menjadikan FP sebagai ajang cari uang, maka ketika FP nya rame dia bisa jualan apa saja, buku, sprei, kaos, dan menerima iklan serta terakhir menjadi lembaga penerima donasi, sedekah sahabat yg berganti menjadi akrom fondation
3. Jonru tidak pernah dibayar oleh politikus, parpol atau Prabowo sekalipun, Dan apa yang dilakukan Jonru adalah mandiri dan tidak diback dana siapapun. Faktanya ketika dia bermasalah tak ada satu pun elite politik yang membelanya.

Jadi kesimpulannya, Jonru menjadikan Jokowi sebagai upaya menjaga FP nya yang selama ini dijadikannya sebagai mata pencaharian. Tidak ada muatan atau kepentingan politis atas pemerintah




Senin, 18 September 2017

Lara Rohingya adalah Duka Kita

Hijrahnya Rohingya dalam konstelasi Poliik Asean

Insyaallah besok umat islam di jagat bumi akan merayakan tahun Baru islam 1439 Hijriah atau hijrah. Hijrah artinya berpindah, maksudnya berpindah dari yang buruk kepada yang baik. Nabi saw berhijrah pada tahun 624 H dari mekah yang panas dan ganas menuju Madinah yang sejuk dan bersahabat. Dan ketika hijrah ke Madinah jumlah pengikut Rasulullah terbatas hanya ratusan. 10 tahun kemudian rasulullah mampu menghimpan puluhan ribu umat di Madinah dan mereka hendak melaksanakan haji ke Mekah. Dan selama 10 tahun Muhammad Saw berhasil membangun masyarakat yang gelap menjadi terang benderang atau Munawarah.

Kaum Qurais pun gentar ketika Rasulullah ingin ke mekah dengan kekuatan penuh. Jikalau nabi saw ingin membalas dendam atas perlakukan keji orang Mekah, tentu sesuatu yang sangat mudah. tapi Rasul menjamin tak ada setitik darah yang akan tumpah bila rombongan dari Madinah tidak dihalangi menuju Kabah. Dan karena ketakutan dan kecut hati, kaum kafir Qurais hanya bisa memandang kedatangan umat Muhammad dari lubang kecil di rumah-rumah mereka.

Hijrah bisa dimaknai sebagai upaya memperbaiki diri ke kehidupan yang lebih baik. Hijrah dalam konteks luas, bisa diterapkan dalam segala keadaan. meninggalkan pekerjaan yang kurang berkembang ke pekerjaan yang tergambar masa depannya. meninggalkan kebiasaan sholat di rumah dengan sholat berjamaah. dan menghilangkan energi kotor di lidah dengan pembicaraan yang baik.

Hijrah yang sejati adalah hijrahnya hati. hati yang selalu iri jika melihat orang lain sukses, menjadi hati yang ikhlas, hati yang selalu sombong dengan kenikmatan menjadi hati yang egaliter, hati yang selalu kufur dan berkeluh kesah menjadi hati yang sabar dan syukur. dan hati yang keras tidak mau beribadah menjadi hati yang taat menjalankan perintah Tuhan dan hati yang menaburkan kecintaan semesta.

Apakah Rohingya Hijrah?
Penduduk Rohingya di Rakhine mayoritas muslim, tahun 2012 berjumlah 1,2 juta jiwa, kini diperkirakan jumlahnya merosot hingga 50%. Ada 400 ribu di dtenda penampungan pengungsi Banglades, ada ratusan ribu yang menyebar di beberapa Negara , puluhan ribu yang meninggal baik dibunuh oleh tentara Myanmar maupun tenggelam di laut. Yang jelas hingga saat ini pasukan Myanmar terus menggempur warga Rohingya dan memaksa mereka untuk meninggalkan propinsi Rakine.

Apa yang terjadi pada kum muslim Rohingya bukanlah hijrah yang sesuai syariah. Mereka terpaksa eksodus karena memilih antara hidup di pengasingan atau mati di rumah sendiri. Tidak diakuinya warga Rohingya muslim oleh pemerintah Myanmar adalah biang kerok masalah kemanusiaan tersebut. Sewaktu-waktu bom itu bisa meledak dan puncaknya di tahun 2017 ini, tentara Myanmar melakukan pembersihan etnis suku Rohingya dan memasang ranjau di perbatasan Bangladesh agar mereka tidak kembali ke dinegeri yang dipimpin periah Novel Perdamaian Aung Sang Suu Kyi.

Dunia Islam haris bergerak dengan mengambil tindakan nyata. Diplomasi internasional harus disuarakan untuk memberi sanksi kepada Myanmar, kemudian bantuna kemanusian harus disalurkan untuk menjamin kelangsungan hidup suku Rohingya di kamp pengungsian. Hijrah dalam kontek Rohingya adalah bersatunya umat Islam melepaskan perbedaan dan satu suara membela muslm Rohingya, Diperlukan keberanian dan ketegasan pemimpin muslim dalam membela saudara mereka yang seiman yang kini sedang teraniaya dan diancam kepunahan.

Dudun Purbakala, komika sosial media  


Rabu, 06 September 2017

Jendral Bintang Dua Saja Dibentak Jonru Ngacir

Jendral Bintang Dua Saja Dibentak Jonru Ngacir

Ucapan Jonru di ILC Tipiwan belum lama ini yang mengatakan "saya tidak takut" memang benar adanya. sebagai teman yang mengenalnye lebih dari 20 tahun, saya tahu banyak tentang Jonru.  
Ada sebagian orang bilang Jonru  kerjaannya hanya di depan laptop update status, tidak berani keluar rumah. Hahaha Saya tertawa, tahu dari mana? Saya sering melihat dia keluar sendiri bawa sepeda motor. Bahkan saya akhir2 ini bertemu dua kali yakni di Smesco pada saat buka bersama TDA dan sebelumnya di basis Forkot (forum Kota) di UKI Cawang. Semua fine-fine, kalau pun ada yang lihat dan kenal paling hanya bisik-bisisk sama teman sebelahnya. Pernah sih ada yang menyapa waktu saya makan sama Jonru di Sucofindo, itu wajar saja. Yang jelas Jonru aman-aman saja kok.
Terus ada yang suka mengejek, sekuat apa sih Jonru? Kok dalam videonya di Youtube terkesan "lemah lembut" begitu…. Kata siapa? Dia Cuma mengenal Jonru dari dunia maya. Jonru kalau sudah marah semua diam. Saya punya cerita nih. Waktu itu saya sedang di kantornya Dapur Buku, ada klien seorang jenderal bintang 2 dari mabes TNI (nggak sopan kalau sebut nama) yang ingin menerbitkan buku. Klien yang senior ini menurut Jonru orangnya ribet, mintanya macam-macam dan membingungkan. Nah suatu ketika dia datang ke kantor dan saya ada di situ. Orang itu minta ini itu dan komplen yang membuat Jonru marah? Akhirnya Jonru mengusir dengan suara keras. Orang itu lalu pergi, dan tak pernah kembali lagi

Mungkin karena darah Batak mengalir segar dan kencang, jadi Jonru galak juga hehehe, kalau marah keluar Medannya hehehe. Eh Itu nggak Cuma sekali, mungkn ada beberapa kali juga Jonru marah kayak gitu. Kalau sudah marah omongnya kencang sekali bikin orang jadi keder. Nah kalau masih ada yang bilang Jonru orang nggak tegas ayo main ke rumahnya dan cari masalah biar dimarahi hihihih.
Minggu lalu, di sebuah kantin di UKI Cawang Jakarta, Jonru mengajak saya bertemu. Maklum kami adalah kawan lama sejak kuliah dan nyaris 6 bulan tidak berjumpa. Terakhir saya bertemu Jonru di kantornya Surveyor Indonesia, Desember 2015 silam. Saya anggap ini pertemuan antar sahabat yang dulu hampir 3 tahun pernah mengadakan pelatihan penulisan, baik publik maupun korporat. Namun setahun belakangan, kami sibuk dengan aktifitas masing-masing. Jonru menjadi sponsor dari sebuah produk tes sidik jari , mengelola Dapur Buku dan menjadi mediator kegiatan amal yang tergabung dalam "Sedekah Sahabat". Belakangan yang disebut terakhir malah lebih intens dilakukan oleh laki-laki kelahiran Karo tersebut.

Sedangkan saya, masih menggeluti dunia penulisan. Menjadi ghost writers atau penulis bayaran baik pribadi maupun perusahaan, dan terakhir mengerjakan proyek buku pembangkit Listrik dari PT Pembangunan Perumahan Persero. Selain masih manggung untuk mengisi pelatihan penulisan seperti biografi, artikel atau knowledge chapturing untuk publik atau korporat. Terakhir bulan Mei 2016 lalu saya ngamen di Komisi Keselamatan transportasi atau KNKT Lalu di 2017 dua kali ngisi di PT PJB anak perusahaan PLN. Di sela kesibukan, saya juga sempat masih menulis Novel terakhir judulnya Sacred Promise, Yang berKisah tentang Wartawan yang menguak skandal korupsi Dana Haji yang insyaallah akan terbit September 2016 ini. Di kala senggang saya juga membuat celotehan dan kritikan yang berbalut komedi dengan nama komika Dudun Purbakala di youtube atau vidio.com. Alhamdulillah satu diantara video tersebut menang lomba di PON Jabar 2016 ini. Silakan lihat , kalau tidak lucu jangan tertawa heheh.

Eh lupa, tadi saya mau ngomongin tentang pertemuan dengan Jonru ya. Sorry ya jadi kemana-mana. Anggap saja itu perkenalan singkat dengan saya. Inti pertemuan dengan bapak 3 anak tersebut adalah saya diminta Jonru untuk membuat event menyambut 1juta liker di FP facebook Jonru. Selama ini Jonru mengenal saya punya kompetensi di bidang event organiser, karena sudah mengadakan banyak event baik di Telkom, Bank Indonesia, Pusaka Indonesia dan sebagainya.

Sabtu, 02 September 2017

Jonru itu seorang Stand Up Comedy

Jonru itu seorang Stand Up Comedy


Orang mengenal Jonru baru dua tahun belakangan sebagai seorang penulis buku dan pegiat sosial media. Namanya moncer dan penuh kontroversi di jagat media massa berkat postingannya yang sering mengkritisi Presiden Jokowi. Bahkan kini Fan page FB nya telah mendulang 1,5 juta follower meski tak semuanya adalah Lover nya. Terakhir Jonru semakin naik daun setelah tampil di ILC tipiwan, apalagi ketika Akbar Faisal anggota DPR Partai Nasdem meminta Polisi menangkapnya, Jonru berteriak tidak takut.yang kemudian diiringi dengan dilaporkannya  akun medsosnya ke Polda Mtero Jaya atas dugaan pelanggaran UU ITE.

 Postingan Jonru di FP Facebooknya memang sangat ganas, keras, berani bahkan kadang-kadang konyol. Kalau saya melihat FP Jonru memang bumi ini telah terbelah dua yakni yang pro dan kontra pemerintah. Karena bumi terbelah maka satu sisi disebut bumi bulat dan sisi lain sebagai bumi datar. Dengan adanya dua bumi ini FP Jonru selalu panas dan bergejolak. Dan saya sebagai penghuni bumi yang tidak terbelah berusaha untuk netral dan tidak memecah. 

Pertinyiinnyi, apakah Jonru dalam kehidupan sehari-hari sekeras statusnya di soisla media?  Sebenarnya watak keras itu hanyalah satu sisi dari kehidupan pemilik nama KTP Jonriah Ukur Ginting ini. Banyak sisi-sisi kehidupan pria Karo ini yang unik dan tak pernah disentuh oleh media. Sebagai sahabat yang sudah mengenalnya lebih dari 17 tahun, tentu saya mempunyai cerita-cerita menarik dari sosok yang fenomenal tersebut. Dalam tulisan ini saya mencoba mengurai hal-hal nyentrik dari pria alumni Akutansi Undip tahun 1998 ini.

1.Komedian
Tak ada yang tahu, bahwa sebenarnya Jonru itu mempunyai selera humor yang tinggi. Buktinya setiap mengisi pelatihan penulisan dengan saya, Jonru selalu menyelipkan kalimat yang lucu. Misalnya sewaktu mengoreksi tulisan karyawan BI pada saat pelatihan penulisan artikel di Trans Hotel Bandung 2014 silam. Ketika itu Jonru mengomentari sebuah tulisan peserta dengan kalimat, “Tulisan ini seperti nenek-nenek yang memakai baju ABG.” Sontak kalimat itu membuat orang tertawa.

Lalu sewaktu saya dan Jonru mengisi pelatihan di sebuah yayasan sekolah anak di daerah Bekasi. Waktu itu ada beberapa siswa yang berasal dari sekolah bernama SD Sabilina, namun ketika berbicara di depan umum Jonru mengucapkan jadi SD Salahbina , tentu kami semua tak bisa menahan tawa, meski guru-gurunya langsung mengoreksi. Entah sengaja atau tidak tentu kejadian itu mengundang gelak tawa.

Jika dilihat dari penampilan, Jonru terkesan sangat serius  padahal dalam dirinya mengalir bakat stand up comedy. Penampilannya selalu polos, apa adanya dan tanpa kompromi, bahkan seorang kawan di pers kampus Undip pernah mengatakan jika Jonru disuruh berdiri saja diatas panggung sudah lucu,  apalagi ngomong heheheh, sorry ya Jon.

Jonru orangnya sangat focus, jadi kalau sedang naik motor jangan sekali-kali memanggilnya karena dia tak akan menoleh. Alasannya mungkin karena factor keselamatan, karena kalau menoleh akan mengganggu konsentrasinya. makanya kalau naik motor saya selalu di belakangnya, sebab kalau di depannya takut Jonru nyasar kemana heheh

2.Asyik dengan Dunianya
Yang saya tahu, kalau Jonru sudah suka dengan dunianya (kesibukannya) ia tak bisa atau tak mau diganggu gugat. Misalnya ketika dia lagi asyik mengetik tulisan di computer , diajak bicara pun tak akan dijawabnya. Selain itu Dia hanya mau mengerjakan sesuatu yang ia suka. Bahkan ia pernah menolak pekerjaan meski dibayar lebih mahal, karena ia tak suka. Buatnya Mending mengerjakan sesuatu yang tak dibayar tapi ia sukai. Prinsip inilah yang aku kurang suka heheh.



3. Tidak takut
Jangan heran di ILC Jonru sempat berteriak lantang, saya tidak takut. Setahu saya Jonru memang tidak takut dengan siapa pun, katanya hanya pada Tuhan saja dia takut. Pernah dia membentak seorang pensiunan TNI Bintang 2 yang menjadi kliennya. Waktu itu  Jonru menganggap permintaan kleinnya berlebihan sehingga ia lantas mengusir dari kantornya. Maka tak heran, Jonru tak takut dengan banyaknya ancaman dengan posisinya sekarang sebagai oposan sejati Jokowi. Jika Bintang 2 TNI AD saja ngacir, bagaimana dengan yang lain heheheh

Sebagai teman sebanding, saya menemukan banyak potensi komedi yang tersimpan dibalik “ketajaman”penanya dalam mengkritis fenomena yang terjadi di masyarakat. Karena seorang pelawak sejati adalah seorang yang sangat serius, polos, kritis dan lucu dan modal itu sudah ada pada Jonru. Ditambah Jonru adalah seorang penulis sehingga lebih mudah dalam membuat materi stand up comedy. Dan satu lagi nilai tambah Jonru, yakni ketenaran atau paling tidak di jagat media social nama Jonru sangat dikenal

Bagi saya Jonru orang ngetop yang nyentrik. Sampai sekarang Jonru nggak bisa naik sepeda, Jonru belajar motor dibimbing tukang ojek ketika kuliah dan itu pun dilakukan dimalam hari, agar tidak diketahui temannya. Waktu menikah di Karo, saya satu-satunya temannya yang berangkat ke medan atas biaya sendiri dan ketika Jonru menikah di Jakarta saya jadi MC nya. Namun untuk urusan politik dan idealisme kami berbeda, saya menghargai jalan yang dia tempuh. Sebaga teman sesekali saya ingatkan dia agar setiap kritikan berdasar fakta, bukan asumsi, gossip atau kabar burung yang tak jelas sumbernya.

Semoga setelah membaca tulisan ini, Jonru berani tampil memperlihatkan kemampuan komedinya. Saya pun mendukung, karena saya juga menyukai dunia jenaka dan saya pernah menggelar ajang komedi reformasi tahun 2000 dengan satu diantaranya peserta grup Cagur, yakni Narji , Deni dan Bedu (sebelum diganti Wedhus eh Wendy,,,hehehe) yang kala itu masih kuliah di UNJ. Dan saya juga menjadikan stand up comedy sebagai ajang untuk melampiaskan dendam kesumat saya dalam berkomedi. Alhamdulillah saya juga pernah menjadi juara 2 Stand UP Comedy se Jawa Barat tahun 2016 simak videonya di https://www.youtube.com/watch?v=tbUtgVIwp3c&t=27s

Bersyukur karena saya, satu-satunya Komika Social Media yang diundang makan siang bareng Presiden di Istana.

Dudun Purbakala
Komika Sosial Media