Jonru itu seorang Stand Up Comedy
Orang mengenal Jonru baru dua tahun belakangan sebagai seorang penulis
buku dan pegiat sosial media. Namanya moncer dan penuh kontroversi di jagat media massa berkat
postingannya yang sering mengkritisi Presiden Jokowi. Bahkan kini Fan page FB
nya telah mendulang 1,5 juta follower meski tak semuanya adalah Lover nya.
Terakhir Jonru semakin naik daun setelah tampil di ILC tipiwan, apalagi ketika Akbar Faisal anggota DPR Partai Nasdem meminta Polisi menangkapnya, Jonru berteriak tidak takut.yang kemudian
diiringi dengan dilaporkannya akun
medsosnya ke Polda Mtero Jaya atas dugaan pelanggaran UU ITE.
Postingan Jonru di FP Facebooknya memang sangat ganas, keras, berani bahkan kadang-kadang konyol. Kalau saya
melihat FP Jonru memang bumi ini telah terbelah dua yakni yang pro dan kontra
pemerintah. Karena bumi terbelah maka satu sisi disebut bumi bulat dan sisi
lain sebagai bumi datar. Dengan adanya dua bumi ini FP Jonru selalu panas dan
bergejolak. Dan saya sebagai penghuni bumi yang tidak terbelah berusaha untuk netral dan tidak memecah.
Pertinyiinnyi, apakah Jonru dalam kehidupan sehari-hari sekeras statusnya di soisla
media? Sebenarnya watak keras itu hanyalah
satu sisi dari kehidupan pemilik nama KTP Jonriah Ukur Ginting ini. Banyak
sisi-sisi kehidupan pria Karo ini yang unik dan tak pernah disentuh oleh media. Sebagai
sahabat yang sudah mengenalnya lebih dari 17 tahun, tentu saya mempunyai
cerita-cerita menarik dari sosok yang fenomenal tersebut. Dalam tulisan ini
saya mencoba mengurai hal-hal nyentrik dari pria alumni Akutansi Undip tahun
1998 ini.
1.Komedian
Tak ada yang tahu, bahwa sebenarnya Jonru itu mempunyai selera humor yang
tinggi. Buktinya setiap mengisi pelatihan penulisan dengan saya, Jonru selalu
menyelipkan kalimat yang lucu. Misalnya sewaktu mengoreksi tulisan karyawan BI
pada saat pelatihan penulisan artikel di Trans Hotel Bandung 2014 silam. Ketika
itu Jonru mengomentari sebuah tulisan peserta dengan kalimat, “Tulisan ini
seperti nenek-nenek yang memakai baju ABG.” Sontak kalimat itu membuat orang
tertawa.
Lalu sewaktu saya dan Jonru mengisi pelatihan di sebuah yayasan sekolah
anak di daerah Bekasi. Waktu itu ada beberapa siswa yang berasal dari sekolah bernama SD
Sabilina, namun ketika berbicara di depan umum Jonru mengucapkan jadi SD Salahbina ,
tentu kami semua tak bisa menahan tawa, meski guru-gurunya langsung mengoreksi.
Entah sengaja atau tidak tentu kejadian itu mengundang gelak tawa.
Jika dilihat dari penampilan, Jonru terkesan sangat serius padahal
dalam dirinya mengalir bakat stand up comedy. Penampilannya selalu polos, apa
adanya dan tanpa kompromi, bahkan seorang kawan di pers kampus Undip pernah
mengatakan jika Jonru disuruh berdiri saja diatas panggung sudah lucu, apalagi ngomong heheheh, sorry ya Jon.
Jonru orangnya sangat focus, jadi kalau sedang naik motor jangan sekali-kali
memanggilnya karena dia tak akan menoleh. Alasannya mungkin karena factor keselamatan,
karena kalau menoleh akan mengganggu konsentrasinya. makanya kalau naik motor saya selalu di belakangnya, sebab kalau di depannya takut Jonru nyasar kemana heheh
2.Asyik dengan Dunianya
Yang saya tahu, kalau Jonru sudah suka dengan dunianya (kesibukannya) ia
tak bisa atau tak mau diganggu gugat. Misalnya ketika dia lagi asyik
mengetik tulisan di computer , diajak bicara pun tak akan dijawabnya. Selain itu Dia hanya mau
mengerjakan sesuatu yang ia suka. Bahkan ia pernah menolak pekerjaan meski dibayar
lebih mahal, karena ia tak suka. Buatnya Mending mengerjakan sesuatu yang tak
dibayar tapi ia sukai. Prinsip inilah yang aku kurang suka heheh.
3. Tidak takut
Jangan heran di ILC Jonru sempat berteriak lantang, saya tidak takut.
Setahu saya Jonru memang tidak takut dengan siapa pun, katanya hanya pada Tuhan saja
dia takut. Pernah dia membentak seorang pensiunan TNI Bintang 2 yang menjadi
kliennya. Waktu itu Jonru menganggap
permintaan kleinnya berlebihan sehingga ia lantas mengusir dari kantornya. Maka
tak heran, Jonru tak takut dengan banyaknya ancaman dengan posisinya sekarang
sebagai oposan sejati Jokowi. Jika Bintang 2 TNI AD saja ngacir, bagaimana
dengan yang lain heheheh
Sebagai teman sebanding, saya menemukan banyak potensi komedi yang
tersimpan dibalik “ketajaman”penanya dalam mengkritis fenomena yang terjadi di
masyarakat. Karena seorang pelawak sejati adalah seorang yang sangat serius,
polos, kritis dan lucu dan modal itu sudah ada pada Jonru. Ditambah Jonru
adalah seorang penulis sehingga lebih mudah dalam membuat materi stand up
comedy. Dan satu lagi nilai tambah Jonru, yakni ketenaran atau paling tidak di
jagat media social nama Jonru sangat dikenal
Bagi saya Jonru orang ngetop yang nyentrik. Sampai sekarang Jonru nggak
bisa naik sepeda, Jonru belajar motor dibimbing tukang ojek ketika kuliah dan
itu pun dilakukan dimalam hari, agar tidak diketahui temannya. Waktu menikah di
Karo, saya satu-satunya temannya yang berangkat ke medan atas biaya sendiri dan
ketika Jonru menikah di Jakarta saya jadi MC nya. Namun untuk urusan politik
dan idealisme kami berbeda, saya menghargai jalan yang dia tempuh. Sebaga teman
sesekali saya ingatkan dia agar setiap kritikan berdasar fakta, bukan asumsi,
gossip atau kabar burung yang tak jelas sumbernya.
Semoga setelah membaca tulisan ini, Jonru berani tampil memperlihatkan
kemampuan komedinya. Saya pun mendukung, karena saya juga menyukai dunia jenaka
dan saya pernah menggelar ajang komedi reformasi tahun 2000 dengan satu
diantaranya peserta grup Cagur, yakni Narji , Deni dan Bedu (sebelum diganti
Wedhus eh Wendy,,,hehehe) yang kala itu masih kuliah di UNJ. Dan saya juga menjadikan
stand up comedy sebagai ajang untuk melampiaskan dendam kesumat saya dalam berkomedi.
Alhamdulillah saya juga pernah menjadi juara 2 Stand UP Comedy se Jawa Barat
tahun 2016 simak videonya di https://www.youtube.com/watch?v=tbUtgVIwp3c&t=27s
Bersyukur karena saya, satu-satunya Komika Social Media yang diundang makan siang
bareng Presiden di Istana.
Dudun Purbakala
Komika Sosial Media