Rabu, 06 September 2017

Jendral Bintang Dua Saja Dibentak Jonru Ngacir

Jendral Bintang Dua Saja Dibentak Jonru Ngacir

Ucapan Jonru di ILC Tipiwan belum lama ini yang mengatakan "saya tidak takut" memang benar adanya. sebagai teman yang mengenalnye lebih dari 20 tahun, saya tahu banyak tentang Jonru.  
Ada sebagian orang bilang Jonru  kerjaannya hanya di depan laptop update status, tidak berani keluar rumah. Hahaha Saya tertawa, tahu dari mana? Saya sering melihat dia keluar sendiri bawa sepeda motor. Bahkan saya akhir2 ini bertemu dua kali yakni di Smesco pada saat buka bersama TDA dan sebelumnya di basis Forkot (forum Kota) di UKI Cawang. Semua fine-fine, kalau pun ada yang lihat dan kenal paling hanya bisik-bisisk sama teman sebelahnya. Pernah sih ada yang menyapa waktu saya makan sama Jonru di Sucofindo, itu wajar saja. Yang jelas Jonru aman-aman saja kok.
Terus ada yang suka mengejek, sekuat apa sih Jonru? Kok dalam videonya di Youtube terkesan "lemah lembut" begitu…. Kata siapa? Dia Cuma mengenal Jonru dari dunia maya. Jonru kalau sudah marah semua diam. Saya punya cerita nih. Waktu itu saya sedang di kantornya Dapur Buku, ada klien seorang jenderal bintang 2 dari mabes TNI (nggak sopan kalau sebut nama) yang ingin menerbitkan buku. Klien yang senior ini menurut Jonru orangnya ribet, mintanya macam-macam dan membingungkan. Nah suatu ketika dia datang ke kantor dan saya ada di situ. Orang itu minta ini itu dan komplen yang membuat Jonru marah? Akhirnya Jonru mengusir dengan suara keras. Orang itu lalu pergi, dan tak pernah kembali lagi

Mungkin karena darah Batak mengalir segar dan kencang, jadi Jonru galak juga hehehe, kalau marah keluar Medannya hehehe. Eh Itu nggak Cuma sekali, mungkn ada beberapa kali juga Jonru marah kayak gitu. Kalau sudah marah omongnya kencang sekali bikin orang jadi keder. Nah kalau masih ada yang bilang Jonru orang nggak tegas ayo main ke rumahnya dan cari masalah biar dimarahi hihihih.
Minggu lalu, di sebuah kantin di UKI Cawang Jakarta, Jonru mengajak saya bertemu. Maklum kami adalah kawan lama sejak kuliah dan nyaris 6 bulan tidak berjumpa. Terakhir saya bertemu Jonru di kantornya Surveyor Indonesia, Desember 2015 silam. Saya anggap ini pertemuan antar sahabat yang dulu hampir 3 tahun pernah mengadakan pelatihan penulisan, baik publik maupun korporat. Namun setahun belakangan, kami sibuk dengan aktifitas masing-masing. Jonru menjadi sponsor dari sebuah produk tes sidik jari , mengelola Dapur Buku dan menjadi mediator kegiatan amal yang tergabung dalam "Sedekah Sahabat". Belakangan yang disebut terakhir malah lebih intens dilakukan oleh laki-laki kelahiran Karo tersebut.

Sedangkan saya, masih menggeluti dunia penulisan. Menjadi ghost writers atau penulis bayaran baik pribadi maupun perusahaan, dan terakhir mengerjakan proyek buku pembangkit Listrik dari PT Pembangunan Perumahan Persero. Selain masih manggung untuk mengisi pelatihan penulisan seperti biografi, artikel atau knowledge chapturing untuk publik atau korporat. Terakhir bulan Mei 2016 lalu saya ngamen di Komisi Keselamatan transportasi atau KNKT Lalu di 2017 dua kali ngisi di PT PJB anak perusahaan PLN. Di sela kesibukan, saya juga sempat masih menulis Novel terakhir judulnya Sacred Promise, Yang berKisah tentang Wartawan yang menguak skandal korupsi Dana Haji yang insyaallah akan terbit September 2016 ini. Di kala senggang saya juga membuat celotehan dan kritikan yang berbalut komedi dengan nama komika Dudun Purbakala di youtube atau vidio.com. Alhamdulillah satu diantara video tersebut menang lomba di PON Jabar 2016 ini. Silakan lihat , kalau tidak lucu jangan tertawa heheh.

Eh lupa, tadi saya mau ngomongin tentang pertemuan dengan Jonru ya. Sorry ya jadi kemana-mana. Anggap saja itu perkenalan singkat dengan saya. Inti pertemuan dengan bapak 3 anak tersebut adalah saya diminta Jonru untuk membuat event menyambut 1juta liker di FP facebook Jonru. Selama ini Jonru mengenal saya punya kompetensi di bidang event organiser, karena sudah mengadakan banyak event baik di Telkom, Bank Indonesia, Pusaka Indonesia dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar