Selasa, 20 Juni 2017

Mantan Preman Kakak yang Menjadi Pembela Islam

Kira-kira menarik mana? mantan preman atau mantan ustad? Kira-kira bagus mana ceritanya mantan preman yang jadi orang sholeh atau aak kyai yang jadi ulama. Saya yakin preman insyaf lebih menarik untuk diambil pelajarannya, maka sinetron preman insyaf di televisi itu ratignya tinggi. Karena mereka berbalik 100 % sehingga ada pengorbanan dalam hidupnya.

Dalam sejarah perjuangan Islam, banyak musuh-musuh Islam yang sangat keras menentang Islam, yang sangat lantang membenci Islam dan yang sangat ditakuti oleh lawan maupun kawan. Sebut saja, Umar bin Khattad yang dikenal sangat anti islam, Abu Sofyan, Sayidina Hamzah dan sebagainya. Namun ketika mereka masuk Islam mereka berbalik arah 180 derajat, dari pembenci menjadi pembela, dan mereka sangat ditakuti oleh lawan. misalnya Umar bin Khattad yang dikenal sebagai singa di padang pasir,

Dalam kesempatan ini, saya ingin menceritakan kisah tentang seorang preman atau musuh Islam yang tobat dan menjadi ulama besar, yakni Fudhail bin Iyad yg tinggal doi Khurasan, Iran.  Sebelum masuk Islam Fudhoil adalah seorang peranpok yang bekerja sendiri, badannya besar, bahkan dikatakan dia dikeroyok 10 orang saja masih menang, Jadi di desa itu Fudoil dikenal sebagai perampok yang kejam karena sebelum merampok ia selalu membunuh korbannya dengan pedang. Sehingga Fudoil ini sangat ditakui masyarakat.Jadi kalau ada orang berpa-psan di jalan melihat Fudoil dari jauh, orang itu akan balik nggak berani.

Suatu malam Fudoil akan merampok sebuah rumah, dai sudah memanjat temboknya, tiba-tiba ia mendengar openghuni rumah tersebut melantunkan ayas suci al Quran. "Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Hadid: 16)

Mendengar suara lantunan ayat suci al Quran, Alloh membuka hati Fudoil sehingga ia tersentuh. kemudian fudhoil mengurungkan niatnya merampok dan ingin bertobat lalu mencari masjid. Di rumah Alloh itu Fudoil menangis menyesali semua perbuatannya. Orang -orang berkerumun dli luar masjid tidak ada yang berani masuk, sampai Fudoil keluar lalu membaca kalimat syahadat, kemudian orang2 pun memelukna.

Kemudian Fudoil ke Kufah atau Irak untuk menuntut ilmu agama dan meninggalkan kemewahan dunia dan menjadi ulama besar yang ahli Hadits.

Materi Kultum 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar