Sabtu, 27 Mei 2017

Berikan Harta yang Terbaik untuk Alloh

Suatu ketika pada abag ke 9 H atau tahun 630 Masehi, Rasulullah mengumpulkan para sahabat di Madinah untuk menghadapi kerajaan Romawi. Yang merupakan kerajaan terbesar pada saat itu. Diperkirakan ada 100 ribu pasukan Romawi yang akan bergerak menuju Tabuk, yakni daerah yang jaraknya sekitar 800 km dari madinah dan berbatasan dengan Israel. Daerah itu kini menjadi wilayah kerajaan arab Saudi. Maka dinamakan perang Tabuk.
Namun pada saat itu kondisi kas umat muslim sedang menipis, dan sebagian wilayah Jazirah Arab sedang dilanda kelaparan. Maka Nabi Muhammad Saw mengumpulkan para sahabat di madinah untuk persiapan menghadapi perang yang cukup besar ini. Kala itu umat Muslim berjumlah 70 ribu orang siap berperang menuju Tabuk. Ini merupakan jumlah pasukan terbanyak. Namun kondisi keuangan yang menipis dan jarak ke Tabuk cukup jauh yakni memakan waktu 20 hari perjalanan, maka rasulullah meminta derma kepada kaum muslimin.
Akhirnya kaum muslimin berbondong-bondong mengumpulkan sumbangan. Para donatur tidak hanya orang-orang kaya bahkan banyak dari kaum fakir. Ada yang menyumbang kurma, ada juga gandum atau apa saja yang adA di rumahnya,  bahkan karena saking miskinnya ada sahabat sebuta saja Hamba Alloh dalam kurung si A menyumbang syal atau selendang karena iulah harta berharga yang ia punya.

Bagaimana dengan sahabat? Sahabat yang paling kaya, Ustman bin Affan menyumbang 150 000 dinar atau sekitar Rp, 300 miliar, lalu Abdulrahman bin Auf menyumbang  800 dirham lalu Umar Ra menyumbang separih dari hartanya. Kemudian giliran terakhir Abu Bakar ditanya berapa yang akan kamu sumbang wahai Abu Bakar? Umar waktu itu yakin bahwa sumbangannya akan lebih banyak dari Abu Bakar.
Abau Bakar menjawab” Seluruh harta yang saya miliki ya rasulullah” nabu swa bertanya apa yang akan kamu gunakan untuk membiayai keluargamu wahai bau Bakar? Jawab Abu Bakar’ sata masih mempunyai Alloh dan Rasulnya. Lalu Umar dalam hati mengatakan’ Abu Bakar memang tidak ada tandingannya..”
Jamaah yang dimuliakan
Apa yanf dilakukan sahabat Abu bakar adalah cermin, keyakinan bahwa Alloh yang akan mencukupi kebutuhan dan rezeki sehingga berani menyedekahkan semua hartanya. Keyakinan ini yang belum dimiliki oleh banyak orang, karena mereka merasa cemas, jika hartanya habis untuk sedekah.
Padahal rasullullah meng bahwa sedekah itu ibarat pohon yang mempunyai 7 cabang dan setiap caang mempunyai 100 ranting artinya sedekah itu akan diganjar dengan 700 kali lipat. Apalagi sekarang dibulan Puasa setiap kebaikan akan doganjar 10 kali lipat. Sehingga setiap sedekah akan diganjar 7000 kali lipat. Pahala ini bisa diberikan Alloh baik di dunia maupun dia akehrat atau kedua-duanya.
Dudun hamdalah
Materi Kultum 28 Mei 2017


Tidak ada komentar:

Posting Komentar