Suatu ketika pada abag ke 9 H atau tahun 630 Masehi, Rasulullah
mengumpulkan para sahabat di Madinah untuk menghadapi kerajaan Romawi. Yang merupakan
kerajaan terbesar pada saat itu. Diperkirakan ada 100 ribu pasukan Romawi yang
akan bergerak menuju Tabuk, yakni daerah yang jaraknya sekitar 800 km dari
madinah dan berbatasan dengan Israel. Daerah itu kini menjadi wilayah kerajaan
arab Saudi. Maka dinamakan perang Tabuk.
Namun pada saat itu kondisi kas umat muslim sedang menipis, dan sebagian
wilayah Jazirah Arab sedang dilanda kelaparan. Maka Nabi Muhammad Saw
mengumpulkan para sahabat di madinah untuk persiapan menghadapi perang yang
cukup besar ini. Kala itu umat Muslim berjumlah 70 ribu orang siap berperang menuju
Tabuk. Ini merupakan jumlah pasukan terbanyak. Namun kondisi keuangan yang
menipis dan jarak ke Tabuk cukup jauh yakni memakan waktu 20 hari perjalanan,
maka rasulullah meminta derma kepada kaum muslimin.
Akhirnya kaum muslimin berbondong-bondong mengumpulkan sumbangan. Para
donatur tidak hanya orang-orang kaya bahkan banyak dari kaum fakir. Ada yang
menyumbang kurma, ada juga gandum atau apa saja yang adA di rumahnya, bahkan karena saking miskinnya ada sahabat
sebuta saja Hamba Alloh dalam kurung si A menyumbang syal atau selendang karena
iulah harta berharga yang ia punya.
Bagaimana dengan sahabat? Sahabat yang paling kaya, Ustman bin Affan
menyumbang 150 000 dinar atau sekitar Rp, 300 miliar, lalu Abdulrahman bin Auf
menyumbang 800 dirham lalu Umar Ra
menyumbang separih dari hartanya. Kemudian giliran terakhir Abu Bakar ditanya
berapa yang akan kamu sumbang wahai Abu Bakar? Umar waktu itu yakin bahwa
sumbangannya akan lebih banyak dari Abu Bakar.
Abau Bakar menjawab” Seluruh harta yang saya miliki ya rasulullah” nabu
swa bertanya apa yang akan kamu gunakan untuk membiayai keluargamu wahai bau
Bakar? Jawab Abu Bakar’ sata masih mempunyai Alloh dan Rasulnya. Lalu Umar
dalam hati mengatakan’ Abu Bakar memang tidak ada tandingannya..”
Jamaah yang dimuliakan
Apa yanf dilakukan sahabat Abu bakar adalah cermin, keyakinan bahwa Alloh
yang akan mencukupi kebutuhan dan rezeki sehingga berani menyedekahkan semua
hartanya. Keyakinan ini yang belum dimiliki oleh banyak orang, karena mereka
merasa cemas, jika hartanya habis untuk sedekah.
Padahal rasullullah meng bahwa sedekah itu ibarat pohon yang mempunyai 7
cabang dan setiap caang mempunyai 100 ranting artinya sedekah itu akan diganjar
dengan 700 kali lipat. Apalagi sekarang dibulan Puasa setiap kebaikan akan
doganjar 10 kali lipat. Sehingga setiap sedekah akan diganjar 7000 kali lipat. Pahala
ini bisa diberikan Alloh baik di dunia maupun dia akehrat atau kedua-duanya.
Dudun hamdalah
Materi Kultum 28 Mei 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar