Selasa, 18 April 2017

Dunia di sisi Alloh lebh hina dari bangkai kambing disisi pemilknya

Nasehat Penuh Hikmah Lukman pada Anaknya

Surat Luqman adalah surat ke 31 dalam al Quran. Nama Luqman diambil dari kisah Luqman dalam mendidik anak. Siapakah Luqman sehingga namanya dijadikan nama surat dalam al Quran?
Luqman adalah seorang ahli hikmah yang terkenal dengan nasehat-nasehatnya. Ia adalah seorang budak dari Habsyah yang berkulit hitam. Dengan rahmat Allah akhirnya ia menjadi Hakim. Dalam beberapa riwayat Alloh Swt memberikan pilihan kepadanya untuk menjadi Raja atau Hakim. Namun Luqman tidak silau dengan kemewahan dunia. Luqman menjawab tidak mau menanggung musibah dengan menerima tawaran itu.

Kemudian Alloh mengaruniakannya dengan ilmu hikmah. Hikmah dan nasehat Luqman tercatat dalam al Quran dan hadits. Luqman akhirnya duduk sebagai seorang Hakim. Suatu ketika ada seorang laki-laki bertanya kenapa seorang budak bisa mendapat kedudukan yang tinggi. Lukman menjawab “Beberapa hal yang telah saya lakukan bersungguh-sungguh, yaitu takut kepada Alloh, berkata benar, menunaikan amanah dan menjauhkan diri dari perbuatan yang sia-sia. “

Nasehat-nasehat bijak Luqman antara lain “Wahai anakku , berharaplah hanya kepada Alloh dan takutlah kepada Alloh serta jangan berputus asa dari rahma Nya. Anakku jika setan mencoba menimbulkan keraguan dalam hatimu maka lawanlah dengan keyakinan. Apabila setan membuatmu malas beramal soleh maka atasilah dengan mengingat mati, dan jika setan menarik perhatianmu dengan kesenangan dunia, maka beritahukanlah dunia pasti akan berakhir..”

Ketika Luqman hendak meninggal dunia, ia berkata pada anaknya’ “Aku akan member enam nasehat yang terakhir 1) sibukan dirimu dalam urusan dunia sekedarnya saja, dibandingkan dengan akherat lamanya tak seberapa 2) Hendaklah kamu beribadah kepada Alloh sekadar kamu berhajat pada Nya. 3)Buatlah persiapan akan akherat 4)Berusahalah agar dirimu terlepas dari siksa neraka 5)Beranikan berbuat dosa, kalau kamu sanggup berada dalam neraka 6)Apabila kamu hendak melakukan dosa carlah tempat dimana Alloh dan malaikatnya tidak melihatmu..”

Dalam sebuah hadits, Rasulullah Saw bersabda “Dunia adalah rumah orang yang tidak ada rumah di akherat, dan dunia merupakan harta bagi orang yang tidak berharta di akherat. Dan siapa yang tidak berakal sama sekali itulah orang yang mengumpulkan harta untuk dunia.
Dunia itu seperti wanita penipu, dia menghiasai dirinya untuk peminat-peminatnya, apabila mereka terperangkap maka ian mengkhianati mereka dan menjerumuskannya. Rasulullah Saw mengatakan “Dunia di sisi Alloh lebh hina dari bangkai kambing disisi pemilknya.” Rasulluah merasa heran dengan orang yang beriman, yang mengetahui akherat adalah kekal namun dia berusaha untuk meraih dunia. “

Suatu ketika, rasulullah bertanya kepada Abu Hurairah ra bersabda , “Maukah aku perlihatkan hakikat dunia kepdamu?” Ya kata Abu Hurairah.

Lalu Rasulullah bersama Abu Hurairah pergi ke tempat pembuangan sampah diluar kota Madinah. Di tempat itu berserakan benda-benda termasuk tengkorak manusia , tulang belulang dan sebagainya. Rasulullah Saw bersabda “ Abu Hurairah, ini adalah tengkorak manusia , dulu otak didalamnya bercita-cita dan tamak serta menaruh harapaa kepada dunia seperti kamu hidup sekarang. Hari ini ia terguling tanpa kulit. Sebentar lagi ia akan menjadi tanah. Kotoran ini berasal dari berbagai jenis makanan yang telah diusahakannya dengan susah payah, lalu dimakan. Kini ia terletak disini dalam keadaan menjijikan. Kain-kan yang koyak ini adalah pakaian yang indah dan mahal, dan orang merasa bangga memakainya, Hari ini angin menerbangkannya ke sana kemari. Tulang-tulang ini adalah hewan yang manusia pernah bangga menungganginya…Jadi siapa yang tidak menangis melihat keadaan mereka saat ini….menangislah sambil melihatnya…  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar