Assamualaikum wr wb.
Usia bumi kita ini sudah puluhan miliar, namun kondisi bumi makin hari makin rapuh, Ada kabar dari NASA bahwa 19 April 2017 nanti ada asteroid atau benda luar angkasa berdiameter 3 km akan menembus bumi. Ini membuktikan bahwa ketahanan bumi menghadapi benda luar angkasa semakin berkurang. Dulu atmosfer yang melapisi bumi mampu menahan atau memecahkan benda asing yang masuk, tapi kini benda asing sebagian sudah melewati atmosfer.
Kondisi bumi memang sudah tidak seimbang. Musim di Indonesiahingga tahun 1990-an terbagi dua yakni musim panas dan musim hujan yang masing2 berjalan selma 6 bulan. Namun kini dunia tak mengenal lagi musim, bisa jadi siangnya panas terik, malamnya hujan deras. Bisa jadi siang hari tanah kering, malamnya tergilas banjir. Ini akibat kerusakan ekosistem, mulai dari efek rumah kaca, penebangan hutan. pembangunan pemukiman, pabrik-pabrik dan sebagainya.
Namun bila kita telaah dari tinjauan spiritual, bencana alam dan ketidakseimbangan dunia disebabkan karena manusia sudah jauh dari agama. Ketaatan kepada Alloh berkurang sementara kemaksiatan merajalela. Manusia selain membuat kerusakan di muka bumi secara lahir juga melakkan kerusakan secara batin. Manusia sudah banyak yang menyekutukan Alloh, banyak yang melanggar perintah Alloh dan melaksanakan larangannya.
Di era sosial media ini, kebencian semakin menjadi-jadi. Fitnah merajalela dan menyakit cinta dunia marak di mana-mana. Harta, tahta dan jabatan masih menjadi tujuan utama sebagian besar umat. Mereka rela melakukan segala cara untuk menggapai syahwat duniawi dan jasmani. Sementara untuk kebutuhan rohani , kebaanyakan lalai atau hanya berkorban sedikit. Sifat cinta dunia ataa wahn inilah yang menyebabkan orang takut mati dan tidak menyiapkan bekal setelah mati.
Padahal Alloh menciptakan jin dan manusia tujuannya adalah untuk ibadah kepada Alloh. Kalau manusia melakukan sesuatu dengan selain tujuan itu, berarti ia telah melanggar perintah Alloh. Dan jika Alloh murka maka azab di dunia maupun di akehrat bisa terjadi. Banyaknya bencana dan kacaunya kondisi bumi tidak lain adalah bentuk teguran atau peringatan dari Tuhan untuk segera kembali ke jalan yang benar yakni jalan yang dicontohkan Nabi Muhammad saw.
Para Nabi diutus untuk berdakwah. Dakwah adalah mengajak manusia untuk taat kepada Alloh. Namun kini Nabi sudah tidak ada lagi, dan dakwah ini menjadi tugas manusia seperti Firman Alloh yang artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung” (QS : Ali Imran, 104)
Jalan dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad tidak hanya berat, tapi berat sekali. Tapi atas perjuangan, semangat dan kesabaran rasulullah saw mampu merubah Madinah yang gelap menjadi bercahaya, mampu merubah Mekah yang jahiliah menjadi diberkahi Alloh. Dan Rasulullah mampu mengajak 124 ribu umat menyembah kepada Alloh. Dan berkat dakwah para sahabat Islam sampia ke Indonesia dan kini menjadi negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Jalan dakwah itu berat, kalau tidak berat berarti kita salah jalan. Karena berat maka hanya orang2 yang dipilih Alloh yang bisa melaksanakannya. hanya orang-orang yang mendapat hidayah yang mau mengambil alih tugas para Nabi. Mereka rela mengorbankan waktu, jiwa, uang dan keluarga untuk berjuang agara agama Alloh tegak dimuka bumi. Mereka percaya bahwa barangsiapa membantu agama Alloh, maka Alloh akan membantu seluruh masalahnya di dunia dan di akherat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar