Sabtu, 31 Desember 2016

Inilah 5 Momen Special Dudun Parwanto di 2016



Insyaallah beberapa saat lagi tahun 2016 akan berakhir. Tentu selama setahun itu banyak momen suka duka yang tidak akan terlewatkan.

Bagi saya ada beberapa momen yang terkesan spesial yakni.

1. 30 September diundang makan siang oleh Presiden Jokowi di istana negara. Mewakili komunittas facebooker bersama 30 bisa berbincang langsung dengan Presiden merupakan sebuah kehormatan.

2. Menjadi pememang 2 Lomba Stand Up Comedy PON Jabar. Merupakan sebuah prestasi yang tak disangka-sangka karena bakat komedi masih ada hehehe.



3. IKut aksi SUPER DAMAI 212 atau 2 Desember 2016 bersama jutaan umat Islam melaksanakan sholat jumat di Monas dan sekitarnya dengan kondisi hujan. Allahu Akbar.


4. Mendirikan Bianglala Publishing, perusahaan lama dihidupkan lagi dengan fokus penerbitan indie Publishing. melayani jasa penulisan dari konsep hingga terpajang di rak buku. 
5. Menulis artiket tentang kebohongan Trailer Warkop Reborn yang penuh dengan pornografi di Kompasianan yang dibaca sekitar 99 ribu orang dan menyebabkan saya di bully 100 orang lebih .



Itulah 5 momentum Spesial saya di tahun 2016 ini. Terima kasih mau membaca.
Semoga tahun 2017 penuh dengan suka ciat.




Kamis, 29 Desember 2016

Tragedi Pulomas Mengintai Para Pengumpul Harta

Tetangga heran ketika perampok masuk rumah, Gendon malah membiarkan dan mengintip dr kamar mandi. "Aku malu tak ada barang berharga di rumahku yg bisa diambilnya" jawab Gendon.

Itulah adalah satire, tentang orang yang malu rumahnya dirampok karena tak ada barang di rumahnya. Sang perampok pun kecewa karena pulang dengan tangan hampa. Sang pemilik tidak melawan karena tidak ada sesuatu yang berharga di rumahnya.

Saudaraku, baru-baru ini media mengabarkan tentang kasus perampokan yang menyebabkan 6 orang meninggal dunia di Pulomas Jakarta.Peristiwa tragis itu merupakan cermin bahwa kekayaan yang kelihatan akan mengundang aksi kejahatan. Ajal memang di tangan Tuhan, tapi peristiwa tersbeuit harus menjadi pelajaran buat kita semua.

Saudaraku, bagaimana reaksi kita jika ada perampok masuk rumah? Pasti pank, melawan atau menyerah. Kalau perampiok itu lemah dan tangan kosong mungkin kita berani melawan, tapi kalau dia membawa senjata mungkin kita akan mengalah. Bukan masalah melawan atau menyerah yang akan saya kupas, melainkan kenapa perampok masuk.
Perampok datang itu sebagian besar sudah direncanakan, dan dia tahu targetnya adalah orang yang punya barang berharga. Mobil mewah, barang mewal, brankas uang, gadget berkualitas. Itulah yang menjadi daya tarik perampok. Maka supaya perampok tidak tergoda, daya tarik itu bisa dikurangi seminim mungkin.
Mobil mewah diganti mobil sederhana, barang mahal diganti barang biasa saja, juga barang branded lainnya, Dan harta kita sebaiknya tidak perlu disimp[an di rumah, ditaruh dibank syukur dialirkan supaya memberi manfaat banyak orang.
Nabi Saw adalah orang kaya yang zuhud, Rasul adalah orang kaya yang rendah hati dan hidup sederhana, rumahnya sempit tapi hatinya lebar. sebagian besar hartanya disumbangkna untuk dakwah, berjuang menegakkan agama Allah.
Dalam kehidupan rumah tangga Nabi Saw, tidak menyimpan makanan dalam 3 hari, sring mengganjal perut karena lapar, dan sering menjamu tamu hanya dengan susu kambing atau kurma. Bahkan ketika sandalnya rusak Nabi menjahitnya sendiri. Padahal untuk hidup kaya dan berlimpah, sangat mudah bagi beliau.
Rasulullah mengajarkan untuk hidup sederhana, tanpa kemewahan dan selalu tawakal pada Allah. Nabi tidak ingin umatnya menumpuk harta kemewahan karena akan menimbulkan penyakit cinta dunia dan takut mati. Dan kekayaan itu adalah jalan untuk dimanfaatkan bagi orang banyak sehingga memberi keberkahan hidup dan kemuliaan, Saudaraku, berapapun harta kita mari kita syukuri dan gunakan seperlunya, sisakan sebagian untuk kemanfaatan umat. karena dunia ini adalah ladang amal manusia untuk mencapai kejayaan dunia dan akherat.








Selasa, 27 Desember 2016

Untaian Hikmah untuk MOtivasi Diri



Keluhan hanya menambah luka lebih dalam karena mendustai kehendak Tuhan.

Keluhan itu Menambah Kesedihan, Syukur itu Menambal Kesedihan.

Sekarang Banyak Tontonan jadi Tuntunan dan Tuntunan malah jadi Tontonan.

Hidup sederhana tanpa hutang & riba serta hati penuh syukur lebih menentramkan jiwa

Semua kejadian yang dialami manusia merupakan kehendak Alloh, terimalah dgn ikhlas.

Kejahatan itu datang dari hawa Nafsu yang mengikuti godaan Setan...

Alloh itu Maha Baik dan tidak pernah menciptakan Ketidakbaikan/ Kejahatan.

Kalimat Laa ilaaha illallah lebih berat jika ditimbang dgn 7 lapis langit dan bumi

Hinakan Diri Kita di Hadapan Alloh maka Alloh akan Memuliakan kita di depan Manusia.

Tak Masalah Liburan di Rumah, Karena Bahagia itu di Hati bukan Wisata ke Luar Negri

"OM SHOLAT OM" Jangan Nunggu Kapan-Kapan, Nanti Keburu Dikapani.

"OM SHOLAT OM" Jangan Tunggu Nanti-Nanti, Nanti Keburu Mati...

Bahagia itu Merasa Senang dalam Suka & Duka karena semua sudah menjadi KehendakNya

Hakikatnya Dunia itu Bukan Tempat Kita Tinggal, Tapi Tempat Kita Meninggal.

Tentukan Takdir kita sendiri dg kerja keras dan gantungkan harapan hanya pada Alloh.

Kita sering membunuh waktu dengan berdebat yang tidak membuat kita jadi hebat.



Senin, 26 Desember 2016

Papua, Tanah Mama yang Terluka

Atas undangan seorang rekan dari Freeport, saya ke Timika mengisi pelatihan Penulisan pada akhir 2012 silam, Ini adalah perjalanan pertama di tanah Papua untuk menyajikan pelatihan menulis . Alhamdulillah acara yang didukung PT Freeport di hotel Grand Tembaga, Timika pada 17 November 2012 tersebut berjalan sukses. Malah insyaallah ada beberapa buku yang akan saya kerjakan dengan tokoh di Timika. Jadi kalau Tuhan menghendaki, saya akan kembali lagi ke Timika.  Berita tentang Timika tak seperti apa yang didengungkan media. Seperti gerakan OPM, Perang suku dan penembakan. Kota Timika sangat aman, kondusif dan terkendali. Saya pun menyusuri jalan Yos Sudarso pusat kota Timika di malam hari. Geliat bisnis Timika sangat terasa. banyak pedagang membuka toko dengan berbagai jenis barang dagangan seperti baju, tas, kebutuhan sehari-hari dan sebagainya. 

Di Timika tidak ada mal besar , Indomaret dan sebagainya.  Masyarakat Timika sudah berbaur antara warga asli dan pendatang. bahkan saya menjumpai banyak pedagang dari perantauan, Jawa, Bugis, maluku dan sebagainya. Kebutuhan pangan di Timika disuplai melalui pesawat carteran yang disewa seharga 1,4 jutaan untuk 1 jam. Tak heran banyak produk dari Makasar yang dijajakan di pasar Timika.  Di Hotel kami menginap, tidak ada musala, suara azan pun terdengar samar-samar. Namun bukan berarti tak ada kaum muslim di sini. Banyak dijumpai wanita berkerudung di Timika, Nereka biasanya para pendatang baik dari Jawa, Bugis dan sebagainya. 



Sebenarnya di Timika ada masjid Agung nya, meskinya tingginya tak boeh melebihi gereja katedral. bahkan Timika merupakan ibukota kabupaten Mimika mempunyai wakil  bupati seorang muslim bernama Abdul Muis, seorang keturunan Papua Fak-Fak. Memang Fak-Fak dikenal sebagai kota di Papua yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Peluang usaha di Timika, ada sektor Pertemabangan. PT Freeport mempunya 17 ribu karyawan. Di Timika profesi dibedakan hanya 3 macam, karyawan, PNS  dan umum. Yang disebut karyawan adalah karyawan Freeport. Maklum inilah satu-satunya perusahaan besar di Timika, yang OB nya bergaji 10 juta sebulan. Freeport menyumbang anggaran belaja Daerah Mimika lebih dari 90 %.  

Bahkan limbah buangan dari Freeport masih bisa dimanfaatkan para pendulang emas. Mereka datang dari luar Papua untuk mengais gram emas yang tersisa. Menurut informasi warga Papua, Marlon, setiap hari mininmal para pendulang emas mendapat 2 gram emas, satu gramnya 600 ribu, jadi sehari mereka rata-rata mengantongi Rp 1,2 juta , sebulan diatas 30 juta wousW. Jumlah para pendulang kian meningkat dan sekarang jumlahnya mencapai separuh karyawan Freeport.  Saya pun melanjutkan ke Kwanki Lama, sebuah daerah persukuan yang sering masuk teve karena perang suku. Di Kwanki lama perang suku bisa disaksikan hampir setiap hari. Di sana nyawa dibalas nyawa. Tapi jangan terlalu dekat menyaksikannya bisa-bisa kena panah yang nyasar.  Potensi Papua Sebagai wilayah yang luas dan masih asli, 

Direktur Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara mengatakan, keuntungan yang didapat PT. Freeport Indonesia dari hasil tambangnya di Papua mencapai Rp 4.000 triliun. Hal ini dihitung dari hasil laporan cadangan mineral PT. Freeport Indonesia di tahun 2010.

“Cadangan mineral PT. Freeport Indonesia berdasarkan laporan tahunannya di tahun 2010, cadangan emas sebesar 55 juta ons, tembaga 56,6 pounds dan perak 180,8 juta ons di tambang Grasberg. Maka dengan harga mineral terutama emas yang terus naik, cadangan ini berpotensi menghasilkan USD 500 milyar atau sekitar Rp. 4000 triliun,” jelasnya.

Sebab itu, dirinya menilai perbuatan dengan memsukan unsur pembayaran pajak PPH untuk membesar-besarkan penerimaan Negara adalah tindakan yang tidak fair alias tidak adil.

Padahal menurutnya, pembayaran pajak memang sudah menjadi kewajiban perusahaan tambang sebagai biaya operasional perusahaan sebelum memperhitungkan keuntungan. 

“Disebutkan setelah beroperasi lebih empat dasawarsa, total kontribusi PT. Freeport Indonesia hingga Juni 2011 sebesar 12,8 miliar. Jumlah tersebut terdiri atas royalti USD 1,3 miliar, deviden USD 1,2 miliar, PPh badan USD 7,9 miliar, PPH karyawan dan pajak lainnya USD 2,4 miliar. Tentu saja ini tidak relevan,” tegasnya di Jakarta.

Atas dasar hal itulah, dirinya mendesak PT. Freeport Indonesia harus mau renegosiasi dan mematuhi seluruh UU Nomor 4 Tahun 2009, tanpa kecuali. Jika PT. Freeport Indonesia tidak mau menjalankannya, maka perusahaan tambang asal Amerika tersebut dapat dikatakan telah melakukan pembangkangan atas undang-undang dan dapat ditindak lanjuti dengan pemutusan kontrak karya.

Selain itu dirinya juga mendesak agar pemerintah Indonesia juga mencabut PP No. 20 Tahun 1994 tentang kepemilikan saham dalam perusahaan yang didirikan dalam rangka Penanaman Modal Asing (PMA). Begitu juga dengan surat keputusan Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Nomor 415/A.6/1997 yang antara lain berisi ketentuan membebaskan PT. Freeport Indonesia dari kewajiban divestasi. 

Terlebih lagi penerbitan surat tersebut ditandatangani oleh Kepala BKPM yang jabatannya lebih rendah daripada Presiden, mengingat bahwa kontrak karya PT. Freeport Indonesia yang menandatangani adalah Presiden, sehingga tidak ada alasan BKPM untuk mengeluarkan surat yang bertentangan dengan kontrak karya yang ditandatangani Presiden.

Dimana dengan mencabut PP tersebut, lanjutnya, PT. Freeport Indonesia tidak dapat berkelit soal kewajibannya untuk melakukan divestasi saham seperti yang berlaku pada PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT).

“Maka itu, kedepan pemerintah pusat dan derah harus membentuk konsorsium untuk memiliki saham PT. Freeport Indonesia dan menjadi pengendali mulai saat ini hingga 10 tahun yang akan datang,” pungkasnya.

Ramalan lengkap Joyoboyo

Dari berbagai sumber dan keterangan yang ada mengenai Ramalan Jayabaya, maka pada umumnya para sarjana sepakat bahwa sumber ramalan ini sebenarnya hanya satu, yakni Kitab Asrar (Musarar) karangan Sunan Giri Perapan (Sunan Giri ke-3) yang kumpulkannya pada tahun Saka 1540 = 1028 H = 1618 M, hanya selisih 5 tahun dengan selesainya kitab Pararaton tentang sejarah Majapahit dan Singosari yang ditulis di pulau Bali 1535 Saka atau 1613 M. Jadi penulisan sumber ini sudah sejak zamannya Sultan Agung dari Mataram bertahta (1613-1645 M).

Kitab Jangka Jayabaya pertama dan dipandang asli, adalah dari buah karya Pangeran Wijil I dari Kadilangu (sebutannya Pangeran Kadilangu II) yang dikarangnya pada tahun 1666-1668 Jawa = 1741-1743 M. Sang Pujangga ini memang seorang pangeran yang bebas. Mempunyai hak merdeka, yang artinya punya kekuasaan wilayah "Perdikan" yang berkedudukan di Kadilangu, dekat Demak. Memang beliau keturunan Sunan Kalijaga, sehingga logis bila beliau dapat mengetahui sejarah leluhurnya dari dekat, terutama tentang riwayat masuknya Sang Brawijaya terakhir (ke-5) mengikuti agama baru, Islam, sebagai pertemuan segitiga antara Sunan Kalijaga, Brawijaya ke-V dan Penasehat Sang Baginda benama Sabda Palon dan Nayagenggong.

Disamping itu beliau menjabat sebagai Kepala Jawatan Pujangga Keraton Kartasura tatkala zamannya Sri Paku Buwana II (1727-1749). Hasil karya sang Pangeran ini berupa buku-buku misalnya, Babad Pajajaran, Babad Majapahit, Babad Demak, Babad Pajang, Babad Mataram, Raja Kapa-kapa, Sejarah Empu, dll. Tatkala Sri Paku Buwana I naik tahta (1704-1719) yang penobatannya di Semarang, Gubernur Jenderalnya benama van Outhoorn yang memerintah pada tahun 1691-1704. Kemudian diganti G.G van Hoorn (1705-1706), Pangerannya Sang Pujangga yang pada waktu masih muda. Didatangkan pula di Semarang sebagai Penghulu yang memberi Restu untuk kejayaan Keraton pada tahun 1629 Jawa = 1705 M, yang disaksikan GG. Van Hoorn.

Ketika keraton Kartasura akan dipindahkan ke desa Sala, sang Pujangga diminta pandapatnya oleh Sri Paku Buwana II. Ia kemudian diserahi tugas dan kewajiban sebagai peneliti untuk menyelidiki keadaan tanah di desa Sala, yang terpilih untuk mendirikan keraton yang akan didirikan tahun 1669 Jawa (1744 M).

Sang Pujangga wafat pada hari Senin Pon, 7 Maulud Tahun Be Jam'iah 1672 Jawa 1747 M, yang pada zamannya Sri Paku Buwono 11 di Surakarta. Kedudukannya sebagai Pangeran Merdeka diganti oleh puteranya sendiri yakni Pangeran Soemekar, lalu berganti nama Pangeran Wijil II di Kadilangu (Pangeran Kadilangu III), sedangkan kedudukannya sebagai pujangga keraton Surakarta diganti oleh Ngabehi Yasadipura I, pada hari Kemis Legi,10 Maulud Tahun Be 1672 Jawa = 1747 M.

Dan berikut ini isi ramalan Jayabaya lengkap:


    Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran --- Kelak jika sudah ada kereta tanpa kuda.
    Tanah Jawa kalungan wesi --- Pulau Jawa berkalung besi.
    Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang --- Perahu berjalan di angkasa.
    Kali ilang kedhunge --- Sungai kehilangan mata air.
    Pasar ilang kumandhang --- Pasar kehilangan suara.
    Iku tandha yen tekane zaman Jayabaya wis cedhak --- Itulah pertanda zaman Jayabaya telah mendekat.
    Bumi saya suwe saya mengkeret --- Bumi semakin lama semakin mengerut.
    Sekilan bumi dipajeki --- Sejengkal tanah dikenai pajak.
    Jaran doyan mangan sambel --- Kuda suka makan sambal.
    Wong wadon nganggo pakeyan lanang --- Orang perempuan berpakaian lelaki.
    Iku tandhane yen wong bakal nemoni wolak-waliking zaman--- Itu pertanda orang akan mengalami zaman berbolak-balik
    Akeh janji ora ditetepi --- Banyak janji tidak ditepati.
    keh wong wani nglanggar sumpahe dhewe--- Banyak orang berani melanggar sumpah sendiri.
    Manungsa padha seneng nyalah--- Orang-orang saling lempar kesalahan.
    Ora ngendahake hukum Hyang Widhi--- Tak peduli akan hukum Hyang Widhi.
    Barang jahat diangkat-angkat--- Yang jahat dijunjung-junjung.
    Barang suci dibenci--- Yang suci (justru) dibenci.
    Akeh manungsa mung ngutamakke dhuwit--- Banyak orang hanya mementingkan uang.
    Lali kamanungsan--- Lupa jati kemanusiaan.
    Lali kabecikan--- Lupa hikmah kebaikan.
    Lali sanak lali kadang--- Lupa sanak lupa saudara.
    Akeh bapa lali anak--- Banyak ayah lupa anak.
    Akeh anak wani nglawan ibu--- Banyak anak berani melawan ibu.
    Nantang bapa--- Menantang ayah.
    Sedulur padha cidra--- Saudara dan saudara saling khianat.
    Kulawarga padha curiga--- Keluarga saling curiga.
    Kanca dadi mungsuh --- Kawan menjadi lawan.
    Akeh manungsa lali asale --- Banyak orang lupa asal-usul.
    Ukuman Ratu ora adil --- Hukuman Raja tidak adil
    Akeh pangkat sing jahat lan ganjil--- Banyak pejabat jahat dan ganjil
    Akeh kelakuan sing ganjil --- Banyak ulah-tabiat ganjil
    Wong apik-apik padha kapencil --- Orang yang baik justru tersisih.
    Akeh wong nyambut gawe apik-apik padha krasa isin --- Banyak orang kerja halal justru merasa malu.
    Luwih utama ngapusi --- Lebih mengutamakan menipu.
    Wegah nyambut gawe --- Malas untuk bekerja.
    Kepingin urip mewah --- Inginnya hidup mewah.
    Ngumbar nafsu angkara murka, nggedhekake duraka --- Melepas nafsu angkara murka, memupuk durhaka.
    Wong bener thenger-thenger --- Orang (yang) benar termangu-mangu.
    Wong salah bungah --- Orang (yang) salah gembira ria.
    Wong apik ditampik-tampik--- Orang (yang) baik ditolak ditampik (diping-pong).
    Wong jahat munggah pangkat--- Orang (yang) jahat naik pangkat.
    Wong agung kasinggung--- Orang (yang) mulia dilecehkan
    Wong ala kapuja--- Orang (yang) jahat dipuji-puji.
    Wong wadon ilang kawirangane--- perempuan hilang malu.
    Wong lanang ilang kaprawirane--- Laki-laki hilang jiwa kepemimpinan.
    Akeh wong lanang ora duwe bojo--- Banyak laki-laki tak mau beristri.
    Akeh wong wadon ora setya marang bojone--- Banyak perempuan ingkar pada suami.
    Akeh ibu padha ngedol anake--- Banyak ibu menjual anak.
    Akeh wong wadon ngedol awake--- Banyak perempuan menjual diri.
    Akeh wong ijol bebojo--- Banyak orang gonta-ganti pasangan.
    Wong wadon nunggang jaran--- Perempuan menunggang kuda.
    Wong lanang linggih plangki--- Laki-laki naik tandu.
    Randha seuang loro--- Dua janda harga seuang (Red.: seuang = 8,5 sen).
    Prawan seaga lima--- Lima perawan lima picis.
    Dhudha pincang laku sembilan uang--- Duda pincang laku sembilan uang.
    Akeh wong ngedol ngelmu--- Banyak orang berdagang ilmu.
    Akeh wong ngaku-aku--- Banyak orang mengaku diri.
    Njabane putih njerone dhadhu--- Di luar putih di dalam jingga.
    Ngakune suci, nanging sucine palsu--- Mengaku suci, tapi palsu belaka.
    Akeh bujuk akeh lojo--- Banyak tipu banyak muslihat.
    Akeh udan salah mangsa--- Banyak hujan salah musim.
    Akeh prawan tuwa--- Banyak perawan tua.
    Akeh randha nglairake anak--- Banyak janda melahirkan bayi.
    Akeh jabang bayi lahir nggoleki bapakne--- Banyak anak lahir mencari bapaknya.
    Agama akeh sing nantang--- Agama banyak ditentang.
    Prikamanungsan saya ilang--- Perikemanusiaan semakin hilang.
    Omah suci dibenci--- Rumah suci dijauhi.
    Omah ala saya dipuja--- Rumah maksiat makin dipuja.
    Wong wadon lacur ing ngendi-endi--- Perempuan lacur dimana-mana.
    Akeh laknat--- Banyak kutukan
    Akeh pengkianat--- Banyak pengkhianat.
    Anak mangan bapak---Anak makan bapak.
    Sedulur mangan sedulur---Saudara makan saudara.
    Kanca dadi mungsuh---Kawan menjadi lawan.
    Guru disatru---Guru dimusuhi.
    Tangga padha curiga---Tetangga saling curiga.
    Kana-kene saya angkara murka --- Angkara murka semakin menjadi-jadi.
    Sing weruh kebubuhan---Barangsiapa tahu terkena beban.
    Sing ora weruh ketutuh---Sedang yang tak tahu disalahkan.
    Besuk yen ana peperangan---Kelak jika terjadi perang.
    Teka saka wetan, kulon, kidul lan lor---Datang dari timur, barat, selatan, dan utara.
    Akeh wong becik saya sengsara--- Banyak orang baik makin sengsara.
    Wong jahat saya seneng--- Sedang yang jahat makin bahagia.
    Wektu iku akeh dhandhang diunekake kuntul--- Ketika itu burung gagak dibilang bangau.
    Wong salah dianggep bener---Orang salah dipandang benar.
    Pengkhianat nikmat---Pengkhianat nikmat.
    Durjana saya sempurna--- Durjana semakin sempurna.
    Wong jahat munggah pangkat--- Orang jahat naik pangkat.
    Wong lugu kebelenggu--- Orang yang lugu dibelenggu.
    Wong mulya dikunjara--- Orang yang mulia dipenjara.
    Sing curang garang--- Yang curang berkuasa.
    Sing jujur kojur--- Yang jujur sengsara.
    Pedagang akeh sing keplarang--- Pedagang banyak yang tenggelam.
    Wong main akeh sing ndadi---Penjudi banyak merajalela.
    Akeh barang haram---Banyak barang haram.
    Akeh anak haram---Banyak anak haram.
    Wong wadon nglamar wong lanang---Perempuan melamar laki-laki.
    Wong lanang ngasorake drajate dhewe---Laki-laki memperhina derajat sendiri.
    Akeh barang-barang mlebu luang---Banyak barang terbuang-buang.
    Akeh wong kaliren lan wuda---Banyak orang lapar dan telanjang.
    Wong tuku ngglenik sing dodol---Pembeli membujuk penjual.
    Sing dodol akal okol---Si penjual bermain siasat.
    Wong golek pangan kaya gabah diinteri---Mencari rizki ibarat gabah ditampi.
    Sing kebat kliwat---Yang tangkas lepas.
    Sing telah sambat---Yang terlanjur menggerutu.
    Sing gedhe kesasar---Yang besar tersasar.
    Sing cilik kepleset---Yang kecil terpeleset.
    Sing anggak ketunggak---Yang congkak terbentur.
    Sing wedi mati---Yang takut mati.
    Sing nekat mbrekat---Yang nekat mendapat berkat.
    Sing jerih ketindhih---Yang hati kecil tertindih
    Sing ngawur makmur---Yang ngawur makmur
    Sing ngati-ati ngrintih---Yang berhati-hati merintih.
    Sing ngedan keduman---Yang main gila menerima bagian.
    Sing waras nggagas---Yang sehat pikiran berpikir.
    Wong tani ditaleni---Orang (yang) bertani diikat.
    Wong dora ura-ura---Orang (yang) bohong berdendang.
    Ratu ora netepi janji, musna panguwasane---Raja ingkar janji, hilang wibawanya.
    Bupati dadi rakyat---Pegawai tinggi menjadi rakyat.
    Wong cilik dadi priyayi---Rakyat kecil jadi priyayi.
    Sing mendele dadi gedhe---Yang curang jadi besar.
    Sing jujur kojur---Yang jujur celaka.
    Akeh omah ing ndhuwur jaran---Banyak rumah di punggung kuda.
    Wong mangan wong---Orang makan sesamanya.
    Anak lali bapak---Anak lupa bapa.
    Wong tuwa lali tuwane---Orang tua lupa ketuaan mereka.
    Pedagang adol barang saya laris---Jualan pedagang semakin laris.
    Bandhane saya ludhes---Namun harta mereka makin habis.
    Akeh wong mati kaliren ing sisihe pangan---Banyak orang mati lapar di samping makanan.
    Akeh wong nyekel bandha nanging uripe sangsara---Banyak orang berharta tapi hidup sengsara.
    Sing edan bisa dandan---Yang gila bisa bersolek.
    Sing bengkong bisa nggalang gedhong---Si bengkok membangun mahligai.
    Wong waras lan adil uripe nggrantes lan kepencil---Yang waras dan adil hidup merana dan tersisih.
    Ana peperangan ing njero---Terjadi perang di dalam.
    Timbul amarga para pangkat akeh sing padha salah paham---Terjadi karena para pembesar banyak salah faham.

    Durjana saya ngambra-ambra---Kejahatan makin merajalela.
    Penjahat saya tambah---Penjahat makin banyak.
    Wong apik saya sengsara---Yang baik makin sengsara.
    Akeh wong mati jalaran saka peperangan---Banyak orang mati karena perang.
    Kebingungan lan kobongan---Karena bingung dan kebakaran.
    Wong bener saya thenger-thenger---Si benar makin tertegun.
    Wong salah saya bungah-bungah---Si salah makin sorak sorai.
    Akeh bandha musna ora karuan lungane---Banyak harta hilang entah ke mana
    Akeh pangkat lan drajat pada minggat ora karuan sababe---Banyak pangkat dan derajat lenyap entah mengapa.

    Akeh barang-barang haram, akeh bocah haram---Banyak barang haram, banyak anak haram.
    Bejane sing lali, bejane sing eling---Beruntunglah si lupa, beruntunglah si sadar.
    Nanging sauntung-untunge sing lali---Tapi betapapun beruntung si lupa.
    Isih untung sing waspada---Masih lebih beruntung si waspada.
    Angkara murka saya ndadi---Angkara murka semakin menjadi.
    Kana-kene saya bingung---Di sana-sini makin bingung.
    Pedagang akeh alangane---Pedagang banyak rintangan.
    Akeh buruh nantang juragan---Banyak buruh melawan majikan.
    Juragan dadi umpan---Majikan menjadi umpan.
    Sing suwarane seru oleh pengaruh---Yang bersuara tinggi mendapat pengaruh.
    Wong pinter diingar-ingar---Si pandai direcoki.
    Wong ala diuja---Si jahat dimanjakan.
    Wong ngerti mangan ati---Orang yang mengerti makan hati.
    Bandha dadi memala---Hartabenda menjadi penyakit
    Pangkat dadi pemikat---Pangkat menjadi pemukau.
    Sing sawenang-wenang rumangsa menang --- Yang sewenang-wenang merasa menang
    Sing ngalah rumangsa kabeh salah---Yang mengalah merasa serba salah.
    Ana Bupati saka wong sing asor imane---Ada raja berasal orang beriman rendah.
    Patihe kepala judhi---Maha menterinya benggol judi.
    Wong sing atine suci dibenci---Yang berhati suci dibenci.
    Wong sing jahat lan pinter jilat saya derajat---Yang jahat dan pandai menjilat makin kuasa.
    Pemerasan saya ndadra---Pemerasan merajalela.
    Maling lungguh wetenge mblenduk --- Pencuri duduk berperut gendut.
    Pitik angrem saduwure pikulan---Ayam mengeram di atas pikulan.
    Maling wani nantang sing duwe omah---Pencuri menantang si empunya rumah.
    Begal pada ndhugal---Penyamun semakin kurang ajar.
    Rampok padha keplok-keplok---Perampok semua bersorak-sorai.
    Wong momong mitenah sing diemong---Si pengasuh memfitnah yang diasuh
    Wong jaga nyolong sing dijaga---Si penjaga mencuri yang dijaga.
    Wong njamin njaluk dijamin---Si penjamin minta dijamin.
    Akeh wong mendem donga---Banyak orang mabuk doa.
    Kana-kene rebutan unggul---Di mana-mana berebut menang.
    Angkara murka ngombro-ombro---Angkara murka menjadi-jadi.
    Agama ditantang---Agama ditantang.
    Akeh wong angkara murka---Banyak orang angkara murka.
    Nggedhekake duraka---Membesar-besarkan durhaka.
    Ukum agama dilanggar---Hukum agama dilanggar.
    Prikamanungsan di-iles-iles---Perikemanusiaan diinjak-injak.
    Kasusilan ditinggal---Tata susila diabaikan.
    Akeh wong edan, jahat lan kelangan akal budi---Banyak orang gila, jahat dan hilang akal budi.
    Wong cilik akeh sing kepencil---Rakyat kecil banyak tersingkir.
    Amarga dadi korbane si jahat sing jajil---Karena menjadi kurban si jahat si laknat.
    Banjur ana Ratu duwe pengaruh lan duwe prajurit---Lalu datang Raja berpengaruh dan berprajurit.
    Lan duwe prajurit---Dan punya prajurit.
    Negarane ambane saprawolon---Lebar negeri seperdelapan dunia.
    Tukang mangan suap saya ndadra---Pemakan suap semakin merajalela.
    Wong jahat ditampa---Orang jahat diterima.
    Wong suci dibenci---Orang suci dibenci.
    Timah dianggep perak---Timah dianggap perak.
    Emas diarani tembaga---Emas dibilang tembaga
    Dandang dikandakake kuntul---Gagak disebut bangau.
    Wong dosa sentosa---Orang berdosa sentosa.
    Wong cilik disalahake---Rakyat jelata dipersalahkan.
    Wong nganggur kesungkur---Si penganggur tersungkur.
    Wong sregep krungkep---Si tekun terjerembab.
    Wong nyengit kesengit---Orang busuk hati dibenci.
    Buruh mangluh---Buruh menangis.
    Wong sugih krasa wedi---Orang kaya ketakutan.
    Wong wedi dadi priyayi---Orang takut jadi priyayi.
    Senenge wong jahat---Berbahagialah si jahat.
    Susahe wong cilik---Bersusahlah rakyat kecil.
    Akeh wong dakwa dinakwa---Banyak orang saling tuduh.
    Tindake manungsa saya kuciwa---Ulah manusia semakin tercela.
    Ratu karo Ratu pada rembugan negara endi sing dipilih lan disenengi---Para raja berunding negeri mana yang dipilih dan disukai.
    Wong Jawa kari separo---Orang Jawa tinggal setengah.
    Landa-Cina kari sejodho --- Belanda-Cina tinggal sepasang.
    Akeh wong ijir, akeh wong cethil---Banyak orang kikir, banyak orang bakhil.
    Sing eman ora keduman---Si hemat tidak mendapat bagian.
    Sing keduman ora eman---Yang mendapat bagian tidak berhemat.
    Akeh wong mbambung---Banyak orang berulah dungu.
    Akeh wong limbung---Banyak orang limbung.
    Selot-selote mbesuk wolak-waliking zaman teka---Lambat-laun datanglah kelak terbaliknya zaman.

Minggu, 25 Desember 2016

OM MARBOT OM



Si Gendon, memang menjadi sosok fenomenal di kampung kami. Apalagi dia termasuk orang yang rajin sholat berjamaah di Musola kemakmuran. Kadang merasa geli, aneh dan bingung melihat tingkah si Gendon. Gendon itu adik om Cantrik, orang yang sedikit berbeda dari yang lain.

Belum selesai kabar musola kecolongan orang stres jadi Imam,  kini muncul si Gendon. Memang selama 3 hari sholat Magrib musola kemakmuran dipimpin orang stress. Ada anak muda tanggung yang tidak kenal memmpin sholaty Maghrib diantara jamaah bapak-bapak. Awalnya si Blegedes yang berpakaian Kyai ini maju di tempat Imam memimpin sholat, kami biarkan dengan rasa heran. Bacaannya sih biasa saja nggak ada yang istimewa.

Yang luar biasa, sehabis sholat dia bukannya zikir seperti kebiasaan musola kami, dia malah keluar dan bermain dengan anak-anak kecil. kami heran dan bingung. Hari kedua dengan tampilan kyainya dengan surban dia hadir kembali, kali ini seorang tetangga setelah Iqomah menyodrkan mic imam ke arahnya. dia dengan percaya diri maju jadi imam dan seperti  sehari sebelumnya sehabis salam dia keluar bermain dengan anak-anak kecil. Heran kami bertambah lagi.

Hari ketiga saya ada acara sehingga tidak solah jamaah di musola. sata hran karena si Blegedes itu jadi imam lagi. Untung pakdhe Slamet tahu kalau si Blegedes itu orang stress dari kampung sebelah. Maka ia pun meminta jamaah tidak memberi kesempatan lagi jadi imam. Bahkan jamaagh sebearnya juga heran, karena ketika diajak ngomong si Blegedes itu mengaku Ajengan atau kyai dan ingin ceramah do musola bicara tentang kematian, Jadi merinding saya.

Akhirnya pak ustad ketua DKM dan pakdhe Slamet yang kenal dengan orangtnyamblegedes ke rumahnya dan menyampaikan kerisauahan kami atas kelancangan anaknya.  Orangnya mengerti dan tidak akan mebuiarkan anaknya ke tempat kami. Alhirnya kami lega.

Nah belum lagi cerita orang stress jadi imam kelar, Gendon warga baru hadir di tengah musola, Kata abangnya Gendon memang baru sembuh dari sebuah depresi, tapi sudah normal. Kami tak masalah. bahkan untuk kesibukannya karena ngganggur banyak warga yang mengusulkan Gendon jadi Marbot. Tapi pihak DKM belum memberi kepurtusan.

OM MARBOT OM

Suatu kali susai sholat ashar. si Gendon menghampiri saya dia beseru "OM saya Marbot, Om Saya Marbot Om." Saya hanya sendirian menjawan' Ketuanya bukan saya tapi ustad Walid. :Oh bukannya ya kata si gendon, saya menggeleng. 

Esok harinya sholat asahar saya baru pulang lalu ke musola. saya heran ada sholat namun anak kecil di belakangnya pada cekikikan tertawa. Rupanya si Gendon jadi imam dan dia mengeraskana bacaanal fatihah yang mestinya dibaca dalam hati. Wah saya heran, si Gendon sudah lancang jga nih hehehe. Selesai salam saya kasih tahu Gendon agar kalau sholat ashar jangan jeras membaca bacaan al fatihah dan surat pendek. bacaannya selain keras cepat pulak heheheh.

Aman dah Gendon tidak lagi jadi imam. tapi saya nggak tahu untuk sholat yang lain karena saya juga suka keluar rumah. Nah berapa hari kemudian Gendon berulah lagi. Dia sering maju dan qomah ketika masih ada otang yang sholat sunnah. Padahal azan baruu berjarak 3 menit. Memang jam iqomah kami belum diperbaiki sehingga iqomah cenderung suka-suka. Ketiak saya baru takbr sholat sunnah si Gendng sudah maju ke depan sholat sunnah. Aduh gara-gera aGendon saya tidak khusyu dna buru-buru sholat sunnnahnya.Kata pakdhe Slamet maklum pak, bocor halus, Saya tersenyum dan maklum. 

Akhirnya pakdhe Slamet memberitahu gendon, jangan iqomah kalau ada orang yang sedang solat sunnah, Gendon pun nurut. Kami lega kembali. Pak DKM belum memutuskan pakah Gendon jadi marbit karena banyak pertimbangan. 

Nah hari berikutnya kami sedang mengobrol dengan Gendon , ada pakdje Slamet, saya dan ketua DKM. Nggak tahu darimana datangnya, si Gendon cerita bahwa dia pernah didatangi Alloh dan Alloh minta maaf padanya, Gendon pun menceritakan wujud tuhan sperti manusia. Kami semua bingung Gendon itu habis makan apa? atau kerasukan siapa? atau sadar apa nggak, Kami mengalihkan pembocaran dan memberinya 1 bungkus rokok supaya tidak ngelantur. Gendon pun diam.Pak DKM pergi dengan muka yang tidak bersahabat.

Saya pun meberi tahu pada Gendon, itulah ketua DKM kalau mau jadi marbot ngomong ke dia. Sontak Gendok menjawab "Nggak jadi pak, Nggak jadi pak.

oAlah Gendon-Gendon. 



Rabu, 21 Desember 2016

Makna lagu anak Sluku-sluku Bathok

Para mubaligh tempo dulu era para wali sangat populer metode dakwah yang diterapkan melalui media kultural, seni dan budaya dapat dijadikan sebagai referensi bagi para pemerthati masalah-masalah agama, sosial dan budaya. Salah satu contoh adalah tembang atau kekidungan sebagai berikut :

Sluku-sluku bathok
Bathoke ela-elo
Si Rama menyang Solo
Oleh-olehe payung montho
Mak jenthit lolo lobah
Wong mati ora obah
Nek obah medeni bocah
Nek urip goleko dhuwit.

Maksud tembang tersebut kurang lebih demikian : 
Sluku-sluku bathok, Bathoke ela-elo : berasal dari Bahasa Arab : Ghuslu-ghuslu bathnaka, artinya mandikanlah batinmu. Membersihkan batin dulu sebelum membersihkan badan atau raga. Sebab lebih mudah membersihkan badan dibandingkan membersihkan batin atau jiwa. Dalam lagu Indonesia Raya juga mendahulukan jiwa lebih dulu : Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya ...


Bathoke ela-elo : batine La Ilaha Illallah : maksudnya hatinya senantiasa berdzikir kepada Allah, diwaktu senang apalagi susah, dikala menerima nikmat maupun musibah, sebab setiap persitiwa yang dialami manusia, pasti mengandung hikmah.


Si Rama menyang Solo : Mandilah, bersucilah, kemudian kerjakanlah shalat. Allah menciptakan Jin dan manusia tidak lain adalah agar supaya menyembah, menghambakan diri kepada-Nya. Menyadari betapa besarnya anugerah dan jasa yang telah diperoleh manusia dan betapa bijaksana Allah dalam segala ketetapan dan pekerjaan-Nya. Kesadaran ini dapat mendorong seorang hamba untuk beribadah kepada Allah sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat yang telah diterima. Manusia sendirilah yang akan memperoleh manfaat ibadah yang dilakukannya.

Oleh-oleh payung muntho : Lailaha Illalah hayyun mauta : dzikir pada Allah mumpung masih hidup, bertaubat sebelum datangnya maut. Manusia hidup di alam dunia tidak sekedar memburu kepentingan duniawi saja, tetapi harus seimbang dengan urusan-urusan ukhrowi. Kesadaran akan hidup yang kekal di akhirat, menumbuhkan semangat untuk mencari bekal yang diperlukan.


Mak jentit lolo lobah wong mati ora obah, nek obah medeni bocah, nek urip golekko dhuwit : Kalau sudah sampai saatnya, mati itu sak jenthitan selesai, habis itu tidak bergerak. Walau ketika hidup sebagai raja diraja, sugih bondo-bandhu, mukti wibawa, ketika mati tidak ada yang dibawa. Ketika masih hidup supaya berkarya, giat berusaha.



Selasa, 20 Desember 2016

Buku Paling Best Seller ya Buku Yasin


Saya seorang penulis buku, buku saya banyak. Maksudnya Banyak yang tidak laku. Bukan karena buku saya tidak bagus, namun karena tidak ada yang membeli.

Saya sedih minat baca kita itu rendah, hanya 2 diantara 1000 orang yang suka membaca. Dan hanya 2 diantara 10 ribu orang yang mau membeli buku. Jadi kebanyakan kita baca bukunya pinjam, fotokopi atau diperpustakaan. Apalagi pelajar mereka datang ke perpustaakan, lalu dipinjam, lalu difotokopi habis itu nggak dibaca. Bacanya ntar kalau mau ujian.

Menurut saya Buku yang paling laku itu buku Yasin. Buku Yasin punya target market yang jelas, yakni orang yang meninggal, jadi semakin banyak orang yang meninggal semakin laku. Maka waktu ada gempa bumi, omset buku Yasin naik. Meski buku Yasin best seller, tapi belum ada yang berani membuat filmnya, karena syutingnya di alam kubur.   hehehe.



.Setiap orang muslim pasti akan punya 1 buku, meskipun belum bisa nulis nanti ada yang membuatkan namanya buku Yasin. Namun sayang buku Yasin ini kemasannya hampir seragam, dan covernya orang yang tidak terkenal. Coba kalau cover buku Yasin ini artis popular pasti akan laku keras. 

Saya juga  seorang trainer yang mengisi pelatihan penulisan….  Tapi nggak punya jam terbang…..
karena jam saya nggak bisa terbang …bisanya buat renang. Saya juga suka bikin event….. tapi belum banyak makan asam garam.. …karena takut kolesterol saya naik

Saat ini saya membuka jasa Penulisan … Tapi ada  yang protes karena saya nulisnya di Komputer
Katanya itu bukan jasa penulisan …..tapi pengetikan. Ini yang bikin saya bangkrut…. Saya menulis sehalaman dibayar 150 ribu, begitu saya ubah jadi jasa pengetikan sehalaman Cuma dibayar lima ribu.

Menulis buku untuk klien itu ada suka dukanya…. Sukanya kalau sedikit direvisi Dukanya kalau sedikit-sedikit direvisi. Makanya pertama kali ketemu klien saya ceritakan suka dukanya

Sebelum jadi penulis saya bekerja memilih menjadi wartawan, ….karena tidak ada pilihan
Saya awal bekerja di sebuah majalah berita mingguan.   
Tapi tahun kedua gaji mulai telat Lalu menjadi majalah Derita mingguan
Tahun ketiga masih berdarah-darah, Akhirnya terbitnya berkala, kala-kala terbit…… kala-kala enggak.Bekerja jadi wartawan itu banyak suka dukanya Sukanya kalau gajian nggak telat ……..dukanya kalau gajian telat Maka supaya nggak telat saya tiap bulan bawa gaji dari rumah


Mengenal lebih dekat 5 jenis JIN


Jin sama seperti dengan manusia yang merupakan mahluk ciptan tuhan Allah SWT namun jin tidak seperti manusia Jin merupakan mahluk gaib  yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang manusia. Dalam sebuah kitab dijelaskan ada beberapa macam jenis Jin yang ada di dunia ini nah kamu mau tahu jenis Jin apa aja yang ada di dunia ini simak 5 Jenis Jin yang Ada di Dunia berikut ini.
1. Al-Jan
Jenis yang pertama ini adalah pengertian jin secara umum, yaitu jenis jin yang berpotensi seperti layaknya manusia. Jin ada yang berkelamin jantan adapula yang betina, ada jin yang muslim adapula yang non muslim, jin juga membutuhkan makan,minum, tidur, bersenggama dan sebagainya. Walhasil jin pada kategori JAN tidak bedanya dengan manusia pada kategori al-insan.

2. Al-A’Mir
Acapkali disuatu tempat, dikamar mandi, dirumah atau dimanapun ada suara atau bunyian yang menirukan perbuatan manusia. Seperti halnya ada suara orang wudhu atau orang mandi, padahal dikamar mandi tersebut tidak ada siapa-siapa. Hal ini boleh jadi adalah perbuatan jin pada kategori AL-A’MIR. Maka tidak jarang orang menyebutnya sebagai setan tek-tek. Karena memang jenis jin ini suka meniru-nirukan perbuatan atau kebiasaan manusia, dengan maksud menakut-nakuti. Al-A’mir juga terkadang mengikuti orang yang sedang membaca , bernyanyi dan sebagainya atau mengikuti orang yang sedang shalat dibelakangnya. Meskipun demikian kita tidaklah usah takut, karena boleh jadi dia tidaklah jahat, hanya karena ingin menjadi mak’mum atau ingin belajar membaca atau menyanyi.
3. Al-Ifrit
Ifrit adalah jenis jin yang berpotensi sebagai pembantu ataupun khodam bagi manusia. Dalam hal ini ada ifrit yang muslim dan baik, yang tentunya bisa menjadi khodam pada manusia-manusia yang muslim dan baik pula. Adapula ifrit yang berprilaku jahat dan kafir yang dimanfaatkan oleh para tukang sihir dan dukun, seperti ifrit-ifrit yang bekerjasama dengan ‘pesihir’ atau pesulap terkemuka luar negeri pada segitiga Bermuda “ David Caverfil”
4. Al-Arwah
Jenis jin yang keempat inilah yang sering dan biasa menggoda manusia, terkadang al-arwah menjelma dirinya sebagai orang tua kita yang telah meninggal atau sebagai dedemit dan sebagainya. Sehingga dapat mengelabuhi sebagaian masyarakat kita dan menakut-nakuti mereka yang memang mempercayainya. Sebenarnya jenis jin al-arwah ini termasuk golongan jin yang sangat kuat dan sangat nakal. Disebutkan paling kuat karena mereka dapat menjelma dirinya menjadi apa saja dengan mengerahkan kekuatan ilmu yang dimilikinya dan disebut nakal karena sering menggoda dan menakut-nakuti manusia. Jika diibaratkan manusia, maka jenis jin dari golongan Al-arwah semacam preman yang sukausil terhadap masyarakat setempat dan terutama kepada perempuan-perempuan yang lewat dijalanan yang sepi.
5. As-Syaiton
Berbeda dengan al-arwah, as-syaiton adalah jenis jin yang selalu menggoda manusia dari segi keimanan, kerohanian dan kejiwaan. As-syaiton sangat berbahaya dibanding jenis jin lainya, karena as-syaiton dalam merasuk kedalam hati manusia untuk membisikan kekafiran, keingkaran dan kejahatan. Dalam surat an-naas dijelaskan bahwasanya bukan hanya jin jahat dan ingkar yang termasuk dalam golongan as-syaiton, manusia yang yang berprilaku dzolim dan lacutpu termasuk dalam kategori ini. Mengenai hal ini ada sebagaian ulama yang berpendapat bahwa setan adalah sebuah sifat jahat daripada manusia dan jin. Jadi kesimpulanya adalah setan bukanlah merupakan wujud atau benda, melainkan sebuah sifat atau perbuatan. Baik itu terdapat pada jin ataupun manusia. Tapi kebanyakan orang lebih takut terhadap Al-Arwah daripada As-Syaiton, padahal As-Syaiton adalah jenis yang paling berbahaya bagi kehidupan manusia.
Nah itulah beberapa jenis Jin yang ada di dunia yang selalau mengoda manusia untuk selalau berbuat maksiat.

Senin, 19 Desember 2016

Jokowi singgung Piagam Madinah, apa isi Piagam Madinah?

Dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw di istana 19 Desember lalu, Presiden Jokowi menyinggung tentagn Piagam Madinah. Kehidupan di Madinah, saat Rasulullah hidup,  dibangun sistem politik yang menghargai umat antar agama. Walau Islam mayoritas, namun Rasulullah tetap bersikap adil terhadap agama lain saat itu yang ditandai dengan Piagam Madinah.

Jokowi mengatakan, Piagam Madinah menghimpun semua kepentingan umat di dalamnya. Semua umat menghargai walau berbeda agama dan suku serta saling menjaga dan menolong sesama.
"Merupakan piagam negara tertulis di dunia jauh sebelum munculnya deklarasi HAM yang dilahirkan PBB tahun 1948," kata Jokowi.
Piagam Madinah juga mengatur hubungan politik negara. Hubungan muslim dengan non-muslim. Sehingga menurut Presiden, terlihat jelas penghargaan akan kemajemukan dalam masyarakat.
Untuk itu, Jokowi mengajak agar mengambil contoh dari keteladanan Rasulullah tersebut. Terutama untuk Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Presiden berharap, Islam di Indonesia bisa menjadi rahmatan lil-alamin 'berkah bagi orang banyak'.Piagam Madinah terdiri dari 17 isi yang berkaitan dengan kaum Muslimin, Musyrikin, Yahudi dan umum. Berikut ini adalah poin inti dari hal-hal yang sudah disebutkan:

A. Point-Point Yang Berkait dengan Kaum Muslimin

  1. Kaum mukminin yang berasal dari Quraisy dan Yatsrib (Madinah) serta yang bergabung dan berjuang bersama mereka adalah satu umat, yang lain tidak.
  2. Kaum mukminin yang berasal dari Muhâjirîn yang memiliki hubungan dengan Bani Sa’idah, Bani ‘Auf, Bani al Hârits, Bani Jusyam, Bani Najjâr, Bani Amr bin ‘Auf, Bani an Nabît dan al-Aus tetap boleh berada dalam kebiasaan yang sudah ada pada masa jahiliyah mereka, yaitu tolong-menolong dalam membayar diat diantara mereka dan mereka membayar tebusan tawanan dengan cara baik dan adil di antara mukminin.
  3. Sesungguhnya kaum Mukminin tidak boleh membiarkan orang yang menanggung beban berat karena memiliki keluarga besar atau utang diantara mereka, (tetapi mereka harus-pent) membantunya dengan baik dalam pembayaran tebusan atau diat.
  4. Orang-orang Mukmin yang bertaqwa harus menentang orang yang berbuat zhalim diantara mereka. Kekuatan mereka bersatu padu dalam menentang yang zhalim, meskipun orang yang zhalim itu adalah anak dari salah seorang diantara mereka.
  5. Jaminan Allah itu satu. Allah akan memberikan jaminan, sekalipun kepada kaum muslimin yang paling rendah derajatnya di mata masyarakat. Sesungguhnya mukminin itu saling membantu diantara mereka, tidak dengan yang lain.
  6. Sesungguhnya orang-orang Yahudi yang menaati kaum Mukminin berhak mendapatkan bantuan dan santunan selama kaum Yahudi tersebut tidak menzhalimi kaum muslimin dan tidak bergabung dengan musuh dalam memerangi kaum Muslimin.

B. Point Yang Berkait Dengan Kaum Musyrik

  1. Kaum musyrik Madinah tidak boleh melindungi harta atau jiwa kaum kafir Quraisy (Makkah) dan juga tidak boleh menghalangi kaum muslimin darinya.

C. Point Yang Berkait Dengan Yahudi

  1. Kaum Yahudi memikul biaya bersama mukminin selama dalam peperangan.
  2. Kaum Yahudi dari Bani ‘Auf adalah satu umat dengan mukminin. Kaum Yahudi berhak untuk menjalankan ibadah agama, budak-budak dan jiwa-jiwa mereka. Ketentuan ini juga berlaku bagi kaum Yahudi yang lain yang berasal dari bani Najjâr, bani Hârits, Bani Sâ’idah, Bani Jusyam, Bani al Aus, Bani dan Bani Tsa’labah yang merupakan kerabat kaum Yahudi yang tinggal di luar kota Madinah.
  3. Tidak ada seorang Yahudi pun yang dibenarkan ikut berperang, kecuali atas izin Nabi Muhammad SAW.
  4. Kaum Yahudi berkewajiban menanggung biaya perang kaum Muslimin dan kaum Muslimin pun juga berkewajiban menanggung biaya perang kaum Yahudi.
  5. Kaum muslimin dan Yahudi harus saling membantu dalam menghadapi orang yang memusuhi pendukung piagam ini, saling memberi nasehat serta membela pihak yang terzhalimi

D. Point-Point Yang Berkait Dengan Ketentuan Umum

  1. Sesungguhnya Yatsrib itu tanahnya suci bagi warga pendukung piagam ini. Dan sesungguhnya orang yang mendapat jaminan (diperlakukan) seperti diri penjamin, sepanjang tidak melakukan sesuatu yang membahayakan dan tidak khianat. Jaminan tidak boleh diberikan kecuali dengan seizin pendukung piagam ini.
  2. Bila terjadi suatu persitiwa atau perselisihan di antara pendukung piagam ini, yang dikhawatirkan menimbulkan bahaya, maka penyelesaiannya menurut Allah dan Nabi-Nya, Muhammad SAW.
  3. Kaum kafir Quraisy (Mekkah) dan juga pendukung mereka tidak boleh diberikan jaminan keselamatan dan keamanan.
  4. Para pendukung piagam harus saling membantu dalam menghadapi musuh yang menyerang kota Yatsrib (Madinah).
  5. Orang yang keluar (bepergian) aman, orang berada di Madinah juga aman, kecuali mereka-mereka yang berbuat zhalim dan khianat. Dan Allah beserta Nabi-Nya adalah penjamin bagi orang yang baik dan bertakwa.

Hikmah dan Pelajaran yang Dapat Diambil dari Piagam Madinah

  1. Piagam ini dianggap sebagai peraturan hukum tertulis pertama di dunia.
  2. Ulama sejarah tidak mengatakan bahwa diantara hukum-hukum yang tercantum dalam piagam ini ada yang dinasakh (dihapus) kecuali perjanjian dengan Yahudi atau non muslim dengan tanpa kewajiban membayar jizyah (pajak). Hukum ini terhapus dengan firman Allah Azza wa Jalla dalam Surat at Taubah : 29.
  3. Sebagian para ulama mengatakan bahwa hubungan kaum muslimin dengan Yahudi yang terdapat dalam piagam tersebut sejalan dengan firman Allah dalam al Qur’an Surat al Mumtahanah/60 : 8.
  4. Piagam ini telah mengatur berbagai sisi kehidupan umat.
  5. Dalam piagam ini terdapat landasan perundang-undangan, misalnya:a. Pembentukan umat berdasarkan aqidah dan agama sehingga mencakup seluruh kaum muslimin dimanapun berada.
    b. Pembentukan umat atau jama’ah berdasarkan tempat tinggal, sehingga mencakup muslim dan non muslim yang tinggal disana.
    c. Adanya persamaan dalam pergaulan secara umum.
    d. Larangan melindungi pelaku kriminal.
    e. Larangan bagi kaum Yahudi untuk ikut berperang kecuali dengan izin Muhammad SAW.
    f. Larangan perbuatan zhalim pada harta, kehormatan dan lain sebagainya.
    g. Larangan melakukan perjanjian damai secara pribadi dengan musuh.
    h. Larangan melindungi pihak musuh.
    i. Keharusan ikut andil dalam pembiayaan yang diperlukan dalam rangka membela negara.
    j. Keharusan membayar diyat dari yang melakukan pembunuhan.
    k. Tebusan tawanan.
    l. Melestarikan kebiasaan yang baik.