Sabtu, 21 Oktober 2017

GUWAT PEMBAWA PESAN KEMATIAN

GUWAT Pembawa Pesan Kematian

Di Solo ada pemuda lajang, namanya Guwat. Di Jawa nama Guwar bisa diartikan Kuat, Badannya kecil tapi orangnya kuat. Orangnya memang tidak sempurna, Bisa dibilang keterbelakangan mental. Ngomongnya tidak jelas, kadang harus dibantu isyarat anggota badan. Usianya sudah 30-an, teman-teman sebaya sudah banyak yang punya anak.  Kini terkadang anak-anak temannya yang bermain dengan Guwat yang perawakannya persis anak SMP. Tapi lama-kelamaan Guwat malas bermain dengan anak-anak tetangga karena malah suka menggodanya.
Sehari-hari Guwat memilih di rumah, membantu ibunya yang jualan nasi liwet. Guwat mbantu apa saja, belanja, cuci piring, bersih-bersih. Ayah Guwat sudah meninggalkannya ketika Guwat lahir dan pergi bersama wanita lain. Guwat yang tidak seperti orang normal dipiara oleh ibunya seorang diri.
Guwat pasrah dan nrimo saja dengan kehidupannya yang serba kekurangan, Dia tetap sholat ke masjid setiap azan, habis sholat langsung pulang. Anehnya setiap berjalan ke masjid , anjing milik Bang Pardede selalu menggonggong. Guwat cuek saja karena anjing itu dikat dip agar. Guwat kalau berjalan cukup cepat, seperti buru-buru. Ia nggak banyak mengeluh. Ia pun gak kesal meski sering diledekin karena keterbatasannya.
Satu yang menonjol dari  Guwat, ia selalu hadir jika ada orang yang meninggal. Dimana pun ada orang kesripahan (berkabung) Guwat selalu ada selama ia mendengar informasi tersebut. Biasanya sih di musola yang tidak jauh dari rumahnya jika ada berita duka diumumkan lewat corong musola. Di rumah duka Guwat membantu apa saja entah nyuci piring, ngangkat kursi, pasang tenda dan sebagainya.
Di saat seperti itu dia nggak banyak ngomong, dan hanya kerja.kerja, kerja. Guwat disuruh apapun mau membantu j. Tanpa pamrih alias tidak minta upah namun kalau dikasih uang dia terima. Uang itu pun dia simpan untuk kebutuhannya beli sabun mandi, baju dan sebagainya. Kalau makan dia masih menumpang pada Mbok nya.
Lain Guwat lain pulak dengan Hesti, Hesti juga seorang penyandang keterbatasan mental. Dia anak seorang pendeta dan suka menyanyikan lagu gereja meski kurang jelas suaranya. Tapi dia sangat pede. Dia dulu teman Guwat, karena sama-sama kurang sempurna meski beda keyakinan. Mereka simbol bhinneka tunggal ika untuk golongan khusus. Yang heran mereka berdua ternyata nyambung dan orang lain tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Tertawa dan bercanda seperti orang biasa.
Namun ternyata ada yang tidak suka keakraban mereka. Orang-orang yang pendek nalarnya dan anti perbedaan telah meracuni pikiran mereka. Guwat dan Hesti diadu domba sehingga mereka saling memusuhi bahkan sampai gelut (berantem). Akhirnya mereka sampai jothakan (membenci), Dulu dimana ada Guwat disitu ada Hesti tapi kini dimana ada Guwat , tak ada Hesti dan sebaliknya. tangan-tangan jahat dan iri telah membuat persahabatn mereka hancur.Image result for keterbelakangan mental
Padahal dulu Hesti yang anak orang mampu selalu mengantar makanan ke Guwat setiap Minggu sepulang dari gereja, Dan Guwat suka membantu Hesti bersih-bersih di rumah Hesti jika ada kebaktian. Namun ada orang yang melarang dan membisikan kata Haram kepada Guwat jika dikasih makan Hesti ataupun jika membantu di rumah Hesti.
Dari situlah muncul pengkaplingan, kalau ada orang islam yang meninggal, maka itu jatahnya Guwat dan Hesti di rumah, nah jika ada orang non muslim itu haknya Hesti dan Guwat libur dulu.
Singkat cerita Guwat meninggal mendadak sehabis sholat subuh di masjid. Saat dokter memeriksa Guwat menderita penyakit yang sudah parah. Penyakit itu dia tahan karena dia tidak mau membebani orangtuanya yang tidak punya biaya. Dan ketika Guwat meninggal, Hesti datang takziah. Hesti menangis tersedu-sedu dan mendoakan Guwat sesuai imannya. Ada orang-orang yang tidak suka kehadiran Hesti, namun Ustad dan RT mempersilakan Hesti melayat.
GUWAT adalah pesan kematian. Karena setiap ada orang meninggal disitu pasti ada GUWAT. Guwat menjadi ikon atau pertanda ada orang berduka. Tapi sekarang pesan kematinan itu sudah kembali kepada Tuhan.Pesan itu sudah dicabut dan tak ada lagi pesan lain yang menggantikannya. Mungkin di hanya di musola saja, pesan kematian itu terdengar. Dimana selama ini musola digunakan hanya untuk 2 hal yakni Panggilan azan dan berita kematian.

Insyaallah Launcing 30 November 2017
Dapatkan BUKU Nya Pre ORDER Hanya Rp 50 ribu belum Ongkos Kirim
Pemesanan hubungi Wa 0813-10054310






Sabtu, 30 September 2017

Jonru tidak membenci Jokowi



Sebagai sahabat yang mengenal Jonru atau Jonriah Ukur Ginting selama 20 tahun, saya yakin apa yang dilakukan Jonru di FP dengan berbagai postingan bukan karena dia membenci Jokowi. Karena Jonru tidak pernah punya masalah secara pribadi, hanya Jokowi adalah pesaing dari Capresnya Prabowo. Jonru membuat postingan yang "menyerang" Jokowi bukan kemauannya, tapi karena dia harus mengelola fan pagenya yang mayoritas adalah pendukung Prabowo. Hal ini bisa dilihat dari data ketika Jonru memposting status yang "menyudutkan" Jokowi maka statusnya akan dilike dan dishare ribuan orang dan ketika dia jualan kaos atau sprei sedikit peminatnya. Jonru takut ditinggal followernya yg mencapai 1,5 juta namun kadang dalam membuat status kurang pas, dan cenderung tidak logis hanya untuk meng customer service kliennya.
Terus kenapa Jonru harus mengelola FP facebooknya sedemian rupa, alasannya semata-mata karena materi.
1. Bisnis Jonru kurang berhasil, saya pernah bekerja sama dengan Jonru sejak 2008, dan tahun 2011 pernah mendirikan Writers Academy tetapi kandas. lalu mengadakan pelatihan penulisan, namun yg untung hanya pelatihan corporat, Jonru mendirikan Dapur Buku tapi juga tidak sukses, sebelum dia sibuk mengelola FP nya.
2. Jonru menjadikan FP sebagai ajang cari uang, maka ketika FP nya rame dia bisa jualan apa saja, buku, sprei, kaos, dan menerima iklan serta terakhir menjadi lembaga penerima donasi, sedekah sahabat yg berganti menjadi akrom fondation
3. Jonru tidak pernah dibayar oleh politikus, parpol atau Prabowo sekalipun, Dan apa yang dilakukan Jonru adalah mandiri dan tidak diback dana siapapun. Faktanya ketika dia bermasalah tak ada satu pun elite politik yang membelanya.

Jadi kesimpulannya, Jonru menjadikan Jokowi sebagai upaya menjaga FP nya yang selama ini dijadikannya sebagai mata pencaharian. Tidak ada muatan atau kepentingan politis atas pemerintah




Senin, 18 September 2017

Lara Rohingya adalah Duka Kita

Hijrahnya Rohingya dalam konstelasi Poliik Asean

Insyaallah besok umat islam di jagat bumi akan merayakan tahun Baru islam 1439 Hijriah atau hijrah. Hijrah artinya berpindah, maksudnya berpindah dari yang buruk kepada yang baik. Nabi saw berhijrah pada tahun 624 H dari mekah yang panas dan ganas menuju Madinah yang sejuk dan bersahabat. Dan ketika hijrah ke Madinah jumlah pengikut Rasulullah terbatas hanya ratusan. 10 tahun kemudian rasulullah mampu menghimpan puluhan ribu umat di Madinah dan mereka hendak melaksanakan haji ke Mekah. Dan selama 10 tahun Muhammad Saw berhasil membangun masyarakat yang gelap menjadi terang benderang atau Munawarah.

Kaum Qurais pun gentar ketika Rasulullah ingin ke mekah dengan kekuatan penuh. Jikalau nabi saw ingin membalas dendam atas perlakukan keji orang Mekah, tentu sesuatu yang sangat mudah. tapi Rasul menjamin tak ada setitik darah yang akan tumpah bila rombongan dari Madinah tidak dihalangi menuju Kabah. Dan karena ketakutan dan kecut hati, kaum kafir Qurais hanya bisa memandang kedatangan umat Muhammad dari lubang kecil di rumah-rumah mereka.

Hijrah bisa dimaknai sebagai upaya memperbaiki diri ke kehidupan yang lebih baik. Hijrah dalam konteks luas, bisa diterapkan dalam segala keadaan. meninggalkan pekerjaan yang kurang berkembang ke pekerjaan yang tergambar masa depannya. meninggalkan kebiasaan sholat di rumah dengan sholat berjamaah. dan menghilangkan energi kotor di lidah dengan pembicaraan yang baik.

Hijrah yang sejati adalah hijrahnya hati. hati yang selalu iri jika melihat orang lain sukses, menjadi hati yang ikhlas, hati yang selalu sombong dengan kenikmatan menjadi hati yang egaliter, hati yang selalu kufur dan berkeluh kesah menjadi hati yang sabar dan syukur. dan hati yang keras tidak mau beribadah menjadi hati yang taat menjalankan perintah Tuhan dan hati yang menaburkan kecintaan semesta.

Apakah Rohingya Hijrah?
Penduduk Rohingya di Rakhine mayoritas muslim, tahun 2012 berjumlah 1,2 juta jiwa, kini diperkirakan jumlahnya merosot hingga 50%. Ada 400 ribu di dtenda penampungan pengungsi Banglades, ada ratusan ribu yang menyebar di beberapa Negara , puluhan ribu yang meninggal baik dibunuh oleh tentara Myanmar maupun tenggelam di laut. Yang jelas hingga saat ini pasukan Myanmar terus menggempur warga Rohingya dan memaksa mereka untuk meninggalkan propinsi Rakine.

Apa yang terjadi pada kum muslim Rohingya bukanlah hijrah yang sesuai syariah. Mereka terpaksa eksodus karena memilih antara hidup di pengasingan atau mati di rumah sendiri. Tidak diakuinya warga Rohingya muslim oleh pemerintah Myanmar adalah biang kerok masalah kemanusiaan tersebut. Sewaktu-waktu bom itu bisa meledak dan puncaknya di tahun 2017 ini, tentara Myanmar melakukan pembersihan etnis suku Rohingya dan memasang ranjau di perbatasan Bangladesh agar mereka tidak kembali ke dinegeri yang dipimpin periah Novel Perdamaian Aung Sang Suu Kyi.

Dunia Islam haris bergerak dengan mengambil tindakan nyata. Diplomasi internasional harus disuarakan untuk memberi sanksi kepada Myanmar, kemudian bantuna kemanusian harus disalurkan untuk menjamin kelangsungan hidup suku Rohingya di kamp pengungsian. Hijrah dalam kontek Rohingya adalah bersatunya umat Islam melepaskan perbedaan dan satu suara membela muslm Rohingya, Diperlukan keberanian dan ketegasan pemimpin muslim dalam membela saudara mereka yang seiman yang kini sedang teraniaya dan diancam kepunahan.

Dudun Purbakala, komika sosial media  


Rabu, 06 September 2017

Jendral Bintang Dua Saja Dibentak Jonru Ngacir

Jendral Bintang Dua Saja Dibentak Jonru Ngacir

Ucapan Jonru di ILC Tipiwan belum lama ini yang mengatakan "saya tidak takut" memang benar adanya. sebagai teman yang mengenalnye lebih dari 20 tahun, saya tahu banyak tentang Jonru.  
Ada sebagian orang bilang Jonru  kerjaannya hanya di depan laptop update status, tidak berani keluar rumah. Hahaha Saya tertawa, tahu dari mana? Saya sering melihat dia keluar sendiri bawa sepeda motor. Bahkan saya akhir2 ini bertemu dua kali yakni di Smesco pada saat buka bersama TDA dan sebelumnya di basis Forkot (forum Kota) di UKI Cawang. Semua fine-fine, kalau pun ada yang lihat dan kenal paling hanya bisik-bisisk sama teman sebelahnya. Pernah sih ada yang menyapa waktu saya makan sama Jonru di Sucofindo, itu wajar saja. Yang jelas Jonru aman-aman saja kok.
Terus ada yang suka mengejek, sekuat apa sih Jonru? Kok dalam videonya di Youtube terkesan "lemah lembut" begitu…. Kata siapa? Dia Cuma mengenal Jonru dari dunia maya. Jonru kalau sudah marah semua diam. Saya punya cerita nih. Waktu itu saya sedang di kantornya Dapur Buku, ada klien seorang jenderal bintang 2 dari mabes TNI (nggak sopan kalau sebut nama) yang ingin menerbitkan buku. Klien yang senior ini menurut Jonru orangnya ribet, mintanya macam-macam dan membingungkan. Nah suatu ketika dia datang ke kantor dan saya ada di situ. Orang itu minta ini itu dan komplen yang membuat Jonru marah? Akhirnya Jonru mengusir dengan suara keras. Orang itu lalu pergi, dan tak pernah kembali lagi

Mungkin karena darah Batak mengalir segar dan kencang, jadi Jonru galak juga hehehe, kalau marah keluar Medannya hehehe. Eh Itu nggak Cuma sekali, mungkn ada beberapa kali juga Jonru marah kayak gitu. Kalau sudah marah omongnya kencang sekali bikin orang jadi keder. Nah kalau masih ada yang bilang Jonru orang nggak tegas ayo main ke rumahnya dan cari masalah biar dimarahi hihihih.
Minggu lalu, di sebuah kantin di UKI Cawang Jakarta, Jonru mengajak saya bertemu. Maklum kami adalah kawan lama sejak kuliah dan nyaris 6 bulan tidak berjumpa. Terakhir saya bertemu Jonru di kantornya Surveyor Indonesia, Desember 2015 silam. Saya anggap ini pertemuan antar sahabat yang dulu hampir 3 tahun pernah mengadakan pelatihan penulisan, baik publik maupun korporat. Namun setahun belakangan, kami sibuk dengan aktifitas masing-masing. Jonru menjadi sponsor dari sebuah produk tes sidik jari , mengelola Dapur Buku dan menjadi mediator kegiatan amal yang tergabung dalam "Sedekah Sahabat". Belakangan yang disebut terakhir malah lebih intens dilakukan oleh laki-laki kelahiran Karo tersebut.

Sedangkan saya, masih menggeluti dunia penulisan. Menjadi ghost writers atau penulis bayaran baik pribadi maupun perusahaan, dan terakhir mengerjakan proyek buku pembangkit Listrik dari PT Pembangunan Perumahan Persero. Selain masih manggung untuk mengisi pelatihan penulisan seperti biografi, artikel atau knowledge chapturing untuk publik atau korporat. Terakhir bulan Mei 2016 lalu saya ngamen di Komisi Keselamatan transportasi atau KNKT Lalu di 2017 dua kali ngisi di PT PJB anak perusahaan PLN. Di sela kesibukan, saya juga sempat masih menulis Novel terakhir judulnya Sacred Promise, Yang berKisah tentang Wartawan yang menguak skandal korupsi Dana Haji yang insyaallah akan terbit September 2016 ini. Di kala senggang saya juga membuat celotehan dan kritikan yang berbalut komedi dengan nama komika Dudun Purbakala di youtube atau vidio.com. Alhamdulillah satu diantara video tersebut menang lomba di PON Jabar 2016 ini. Silakan lihat , kalau tidak lucu jangan tertawa heheh.

Eh lupa, tadi saya mau ngomongin tentang pertemuan dengan Jonru ya. Sorry ya jadi kemana-mana. Anggap saja itu perkenalan singkat dengan saya. Inti pertemuan dengan bapak 3 anak tersebut adalah saya diminta Jonru untuk membuat event menyambut 1juta liker di FP facebook Jonru. Selama ini Jonru mengenal saya punya kompetensi di bidang event organiser, karena sudah mengadakan banyak event baik di Telkom, Bank Indonesia, Pusaka Indonesia dan sebagainya.

Sabtu, 02 September 2017

Jonru itu seorang Stand Up Comedy

Jonru itu seorang Stand Up Comedy


Orang mengenal Jonru baru dua tahun belakangan sebagai seorang penulis buku dan pegiat sosial media. Namanya moncer dan penuh kontroversi di jagat media massa berkat postingannya yang sering mengkritisi Presiden Jokowi. Bahkan kini Fan page FB nya telah mendulang 1,5 juta follower meski tak semuanya adalah Lover nya. Terakhir Jonru semakin naik daun setelah tampil di ILC tipiwan, apalagi ketika Akbar Faisal anggota DPR Partai Nasdem meminta Polisi menangkapnya, Jonru berteriak tidak takut.yang kemudian diiringi dengan dilaporkannya  akun medsosnya ke Polda Mtero Jaya atas dugaan pelanggaran UU ITE.

 Postingan Jonru di FP Facebooknya memang sangat ganas, keras, berani bahkan kadang-kadang konyol. Kalau saya melihat FP Jonru memang bumi ini telah terbelah dua yakni yang pro dan kontra pemerintah. Karena bumi terbelah maka satu sisi disebut bumi bulat dan sisi lain sebagai bumi datar. Dengan adanya dua bumi ini FP Jonru selalu panas dan bergejolak. Dan saya sebagai penghuni bumi yang tidak terbelah berusaha untuk netral dan tidak memecah. 

Pertinyiinnyi, apakah Jonru dalam kehidupan sehari-hari sekeras statusnya di soisla media?  Sebenarnya watak keras itu hanyalah satu sisi dari kehidupan pemilik nama KTP Jonriah Ukur Ginting ini. Banyak sisi-sisi kehidupan pria Karo ini yang unik dan tak pernah disentuh oleh media. Sebagai sahabat yang sudah mengenalnya lebih dari 17 tahun, tentu saya mempunyai cerita-cerita menarik dari sosok yang fenomenal tersebut. Dalam tulisan ini saya mencoba mengurai hal-hal nyentrik dari pria alumni Akutansi Undip tahun 1998 ini.

1.Komedian
Tak ada yang tahu, bahwa sebenarnya Jonru itu mempunyai selera humor yang tinggi. Buktinya setiap mengisi pelatihan penulisan dengan saya, Jonru selalu menyelipkan kalimat yang lucu. Misalnya sewaktu mengoreksi tulisan karyawan BI pada saat pelatihan penulisan artikel di Trans Hotel Bandung 2014 silam. Ketika itu Jonru mengomentari sebuah tulisan peserta dengan kalimat, “Tulisan ini seperti nenek-nenek yang memakai baju ABG.” Sontak kalimat itu membuat orang tertawa.

Lalu sewaktu saya dan Jonru mengisi pelatihan di sebuah yayasan sekolah anak di daerah Bekasi. Waktu itu ada beberapa siswa yang berasal dari sekolah bernama SD Sabilina, namun ketika berbicara di depan umum Jonru mengucapkan jadi SD Salahbina , tentu kami semua tak bisa menahan tawa, meski guru-gurunya langsung mengoreksi. Entah sengaja atau tidak tentu kejadian itu mengundang gelak tawa.

Jika dilihat dari penampilan, Jonru terkesan sangat serius  padahal dalam dirinya mengalir bakat stand up comedy. Penampilannya selalu polos, apa adanya dan tanpa kompromi, bahkan seorang kawan di pers kampus Undip pernah mengatakan jika Jonru disuruh berdiri saja diatas panggung sudah lucu,  apalagi ngomong heheheh, sorry ya Jon.

Jonru orangnya sangat focus, jadi kalau sedang naik motor jangan sekali-kali memanggilnya karena dia tak akan menoleh. Alasannya mungkin karena factor keselamatan, karena kalau menoleh akan mengganggu konsentrasinya. makanya kalau naik motor saya selalu di belakangnya, sebab kalau di depannya takut Jonru nyasar kemana heheh

2.Asyik dengan Dunianya
Yang saya tahu, kalau Jonru sudah suka dengan dunianya (kesibukannya) ia tak bisa atau tak mau diganggu gugat. Misalnya ketika dia lagi asyik mengetik tulisan di computer , diajak bicara pun tak akan dijawabnya. Selain itu Dia hanya mau mengerjakan sesuatu yang ia suka. Bahkan ia pernah menolak pekerjaan meski dibayar lebih mahal, karena ia tak suka. Buatnya Mending mengerjakan sesuatu yang tak dibayar tapi ia sukai. Prinsip inilah yang aku kurang suka heheh.



3. Tidak takut
Jangan heran di ILC Jonru sempat berteriak lantang, saya tidak takut. Setahu saya Jonru memang tidak takut dengan siapa pun, katanya hanya pada Tuhan saja dia takut. Pernah dia membentak seorang pensiunan TNI Bintang 2 yang menjadi kliennya. Waktu itu  Jonru menganggap permintaan kleinnya berlebihan sehingga ia lantas mengusir dari kantornya. Maka tak heran, Jonru tak takut dengan banyaknya ancaman dengan posisinya sekarang sebagai oposan sejati Jokowi. Jika Bintang 2 TNI AD saja ngacir, bagaimana dengan yang lain heheheh

Sebagai teman sebanding, saya menemukan banyak potensi komedi yang tersimpan dibalik “ketajaman”penanya dalam mengkritis fenomena yang terjadi di masyarakat. Karena seorang pelawak sejati adalah seorang yang sangat serius, polos, kritis dan lucu dan modal itu sudah ada pada Jonru. Ditambah Jonru adalah seorang penulis sehingga lebih mudah dalam membuat materi stand up comedy. Dan satu lagi nilai tambah Jonru, yakni ketenaran atau paling tidak di jagat media social nama Jonru sangat dikenal

Bagi saya Jonru orang ngetop yang nyentrik. Sampai sekarang Jonru nggak bisa naik sepeda, Jonru belajar motor dibimbing tukang ojek ketika kuliah dan itu pun dilakukan dimalam hari, agar tidak diketahui temannya. Waktu menikah di Karo, saya satu-satunya temannya yang berangkat ke medan atas biaya sendiri dan ketika Jonru menikah di Jakarta saya jadi MC nya. Namun untuk urusan politik dan idealisme kami berbeda, saya menghargai jalan yang dia tempuh. Sebaga teman sesekali saya ingatkan dia agar setiap kritikan berdasar fakta, bukan asumsi, gossip atau kabar burung yang tak jelas sumbernya.

Semoga setelah membaca tulisan ini, Jonru berani tampil memperlihatkan kemampuan komedinya. Saya pun mendukung, karena saya juga menyukai dunia jenaka dan saya pernah menggelar ajang komedi reformasi tahun 2000 dengan satu diantaranya peserta grup Cagur, yakni Narji , Deni dan Bedu (sebelum diganti Wedhus eh Wendy,,,hehehe) yang kala itu masih kuliah di UNJ. Dan saya juga menjadikan stand up comedy sebagai ajang untuk melampiaskan dendam kesumat saya dalam berkomedi. Alhamdulillah saya juga pernah menjadi juara 2 Stand UP Comedy se Jawa Barat tahun 2016 simak videonya di https://www.youtube.com/watch?v=tbUtgVIwp3c&t=27s

Bersyukur karena saya, satu-satunya Komika Social Media yang diundang makan siang bareng Presiden di Istana.

Dudun Purbakala
Komika Sosial Media




Kamis, 03 Agustus 2017

Dapatkan E Book Stand UP REZEKI, INFAQ Seikhasnnya.

Kenapa Rajin Bekerja dan berdoa tapi kok Masih Miskin ?

Banyak orang taat ibadah dan rajin bekerja tapi kok tetap miskin ya? Tapi banyak yang gak ibadah tapi bisa kaya raya?
Sik sik sik, sebentar. kerja keras dan kekayaan itu bersanding, tapi tidak berhubungan. kerja keras itu kewajiban hamba, sedangkan rejeki itu area Tuhan. Tugas kita sebagai hamba hanya meminta, kemudian memantaskan diri untuk menerima yang kita minta. Kalau rezeki kita belum sesuai, syukuri dulu karena itu yang terbaik dari Tuhan. Tapi tetap dilanjutkan usaha dan doanya. Kalau hanya berdiam diri tanpa berusaha akan mencabut kepantasan kita untuk mendapat rezeki yang lebih besar.
Kalau ada orang yang jarang ibadah tapi dikasih rezeki lebih, itu bukti Tuhan Maha Pengasih yang tak pernah pilih kasih, karena Tuhan itu Maha Adil, yang tidak ibadah pun kalau dia bekerja keras maka tetap akan diberi rezeki.
Gimana sudah mudheng atau masih kepyur ?
Sik sik sik tak jelaske sik ya, rezeki itu ada 2
1. Rezeki yang baik atau barokah
Yaitu rezeki yang diperoleh dari cara yang benar atau halalan thoyiban. Indikatornya rezeki yang baik adalah, bertambah nilai manfaatnya, cukup untuk kebutuhan, menjadikan hati tenang dan bahagia. Misalnya dapat duit sebulan cuma sejuta ndilalah kok cukup, ada saja yang ngasih makanan ke rumah. anaknya sehat semua, dan nggak minta aneh-aneh,
2. Rezeki yang tidak baik atau istijrot
Namanya saja sudah jelek didengar istijrot yang makan bisa monjrot hehehe. reseki model gioni yang didapat dari cara yang tidak benar misalnya mencuri, korupsi, menipu dan sibiginyi. jumlahnya berlimpah oh pastinya. kalau orang Jawa dilulu, minta apa saja dikasih sam Allah. tapi sekali jatuh jeder ..masuk KPK.
Biasanya pemakan rezeki model begini, kaya raya secara materi berlimpah, tapi, keluarga amburadul, anak bermasalah, kena penyakit yang obatnya ratusan juta , atau penyakit aneh yg gak sembuh-sembuh. Hindari rezeki yg beginian kagak ada enaknya,

Diatas adalah cuplikan dari Buku Stand Up Rezeki karya Dudun Purbakala, yang akan Edisi perdana Hari Raya Idul Adha atau 1 September 2017. Jika Minat silakan Pre Order E Booknya dengan Infak seikhlasnya, 
Bonus :
E Book Menulis Dalam Kepala 
E Book Bocah Kuat (JUara 1 Novel Anak Keagamaaan Nasional)
Konfirmasi pemesanan WA 0813-10054310

INFAQ SEIKLHASNYA KE
Bank Mandiri Jakarta; 129000.460.3532 a/n Dudun Parwanto
BCA Jakarta 7401227974 an Dudun Parwanto





Jumat, 14 Juli 2017

Perpu penutupan media sosial


Gaya-gaya "Orde Baru" sudah mulai muncul dengan mengatasnamakan Perpu. Setelah sukses mengeluarkan Perpu yang akan digunakan untuk menggebuk Ormas yang dianggap radikal. Kini pemerintah sudah menutup akun Telegram. Bahkan Menkominfo mengancam untuk menutup semua Medsos. Bukan tidak mungkin untuk melegalkan cara tersebut dibuat Perpu penutupan Media Sosial hehehe.
Saya tidak habis pikir dengan nalar yang digunakan rezim sekarang. Sasaran Perpu pembubaran Ormas yang sudah di depan mata yakni HTI dan FPI. HTI memang memiliki ideologi yang tidak sejalan dengan Pancasila namun HTI tidak pernah melakukan makar atau cara-cara kekerasan. Meskinya dilakukan pendekatan persuasif dulu,seperti anak yang punya jalan pikirannya berbeda si bapak harus menasehati bukan mengusirnya dari rumah.
Kalau FPI memang sering bersebrangan dengan pemerintah, dan ada oknum-oknum yang FPI yang berurusan dengan hukum. Mestinya sebagai bapak yang baik, membujuk agar si "anak bandel" dan rada ngeyel ini mau berubah lebih baik, jangan malah dimusuhi dan langsung dianggap sebagai anak haram.
Perlakuan terhadap medsos, pemerintah terkesan berlebihan atau cenderung panik. kalau ada akun medsos yang dinilai menyimpang meskinya akunnya yang ditindak bukan medsosnya yang ditutup, ini sama saja membunuh teroris di satu kota dengan bom atom. Bukan terorisnya yang ditangkap, tapi kotanya yang dihancurkan yang mengakibatkan mereka yang tidak berdosa ikut menangungg akibatnya.hmmm.
Mestinya pemerintah tak perlu cemas, karena dukungan partai di barisannya sudah level aman 2/3 di DPR. Indeks kepuasan terhadap presiden menurut survei juga menyentuh level nyaman yakni 65%. Kondisi negara tidak dalam keadaan darurat dan pertumbuhan ekonomi masih positif, hanya pendapatan negara saja yang jeblok dan hutang negara yang terus menumpuk.
Pemerintah harus lebih bijak dalam bersikap, lebih sabar dalam bertindak dan lebih adil dalam aturan. Hukum harus sama-sama tajam terhadap pelanggarnya, baik dari pendukung maupun pengkritik pemerintah. jangan mudah terpancing dengan sesuatu yang tidak jelas, harus lebih cermat sebelum membuat sikap dan sabar menghadapi anak-anak memang memilkii karakter berbeda-beda, Semoga penutupan medsos hanya sekadar early warning saja dan tidak menjadi kenyataan.
Bogor 15 Juli 2015
Dudun Purbakala
Pegiat Sosial Media

Selasa, 11 Juli 2017

Muhibah 5 Hari di Malaysia

Alhamdulillah atas perkenan Alloh Swt, Penulis (Dudun Parwanto) bersama istri dan dua anak saya mendapat anugerah untul melawat ke negeri tetangga, negeri satu rumpun dan saudara muda kita yakni Malaysia atau disebut negeri Jiran. 
Lawatan perdana ini dilakukan dari tanggal 5 hingga 9 Juli 2017 silam. Perjalanan kami tempuh bermula dari Medan, dimana itulah tempat orangtua istri saya bermukim. Kemudian kami berangkat dari bandara Kuala Namu , Medan pukul 16.00 pada 5 Juli 2017 menggunakan pesawat Lion Air. Di Kuala Namu kita dichek oleh petugas Imigrasi. Ohya barang cairan semua harus dibuang, dan botol minuman juga dikosongkan isinya dan botolnya bisa dibawa. 
 Perjalanan kami tempuh ke Kuala Lumpur Internationa Airpot (KLIA) selama 45 menit. kami sampai di KLIA pukul 17.40 waktu Malaysia atau 16.40 waktu WIB . 
Sesampai di KLIA, kami turun dan langsung menuju pemeriksaan imigrasi Malaysia untuk distempel, difoto dan sidik jari. ada juag yang ditanya tiket pulangnya. Malaysia dan negara aSean bebas visa, dan lama kunjungan dibatasi maksimal 30 hari. Counter imigrasi ada yang khusus paspor Malaysia, paspor Asean dan foreign paspor. Untuk orang Indonesia sebaiknya masuk Asean paspor karena antreannya lebih sedikit ketimbang foreign. 
Setelah imigrasi. langsung menuju train atau kereta yang membawa ke gedung atau bangunan lain. Disana mencari pengambilan bagais atau istilah sana tuntutan bagasi. Setelah mengambil bagasi, silakan ganti kartu anda atau SIM card dengan sim card Malasyia kecuali memakai roaming interansioal atau kartu halo. Di bandara dijual sim card dan data tapi harganya mahal. Saya membeli kartu Digi dengan pulsa 6 RM dan internet 1,2 Gb seharga 20 RM, padahal harga aslinya hanya 9 RM. Di Malsyaia banyak pilihan ada Celcom punya pemerintah, Digi, Hotling dan sebagainya.
Setelah itu cari kemaa tujuan yang hendak dituju. Kalau ke KL bisa menggunakan moda transportasi ERL atau kereta bawah tanah dari KLIA ke KL Sentral dengan tarif 55 RM dan untuk anak-anak separuh dari tarif dewasa. Bisa juga menggunakan taksi onlen macam Grabcar dengan tarif sekitar 65 RM dan tambah tol 10 RM. Yang paling murah naik bas ke KL Sentral atau Terminal Bersepadu Selatan dengan tarif 10 RM.

Setelah itu silakan cari penginapan di KL. Di Kl disediakan bas gratis yakni Go KL yang melayani sekitar 45 tujuan wisata di KL termasuk ke KLCC temnpat ikon Menara Kembar Petronas. Perjalanan juga bisa ditempuh dengan monorail, LRT dan taksi konvensional atau online. Untuk taksi konvensional kurang rekoemded karena tidak pakai argo disamping mahal, mobilnya juga mobil lama. Lebih memilih taksi onlene karena mobilnya baru dan tarifnya jelas. 
Jalan-jalan di KL tidak terlalu macet dan banyak ruas tol di dalam atau di luar kota. ANgkot dan ojek baik konvensional dan online tidak ditemukan di sana. Disamping itu ada beberapa budaya yang patut dicontoh di negeri jiran, misalnya ketika naik tarsnportasi umum, disediakan tempat duduk unuk lansia, anaka-anak, ibu hamil dan difable. Orang di sana memilih berdiri daripada duduk di tempat yang bukan haknya, kadang tempat tersebut dibiarkan kosong dan banyak orang yang berdiri desak-desakan. 
Selain itu biasanya kalau kita membawa mobil mau memotong jalan, atau menyalib akan memberi lampu sen atau tanda. dan mobil di lajur yang akan kita lalui akan berhenti memberi jalan. bandingkan dengan sopir di Indonesia yang susah memberi jalan. Selain itu ada beberapa tempat yang dikenakan denda bila parkir sembarangan, Dendanya ditulis di papan tersebut. misalnya "Dilarang parkir, denda 500 RM" itulah yang membuat lalu lintas Malaysia lebih tertib disamping infrasturku terbangun juga kepadatannya tak seperi di Jakarta.
Kesadaran orang Malaysia terhadap kebersihan cukup tinggi, dlam membuang sampah mereka selalu membuang pada tempatnya. bahkan ika ada orang yang membuang sampahs sembarangan, ada orang lain yang tahu maka sampah tersebut akan dibuang. jadi pasukan orangye di Malaysia nyaris tidak banyak terlihat seperti di Jakarta,


Sebagai penulis dan pemilik Penerbit Bianglala Kreasi media. saya  sempat mampir di toko buku Kinokuniya di KLCC. Toko buku ini cukup besar dan agak lengkap. Ada 3 versi buku yang dijual di 3 lokasi yakni versi bahasa Inggris, Melayu dan China. Mayoritas adalah buku impor dan berbahasa Inggris. Di rak buku novel Melayu ada beberapa buku penulis Indonesia yang diterjemahkan ke bahasa Melayu, misalnya novel karangan Habirahman el Sirazi, Tere Liye dan sebagainya, Dari sisi harga jelas bandrol disana bila dirupiahkan akan lebih mahal dari beli buku di Indonesia.
Saya disana mencari buku-buku novel best seller berbahasa Melayu, tapi disana tidak dibuat list buku best seller atau 10 besar yang biasa dipajang di Gramedia. Petugasnya pun bingung ditanya yang mana buku best seller di sana. Akhirnya gak jadi beli novel dan malah beli buku 100 pesan terakhir Rasulullah yang diterbitkan oleh Karangkraf KL. 
Kalau menganalisa laju industri buku di Malaysia, rasanya lebih untuk novel lokal lebih berpotensi maju di Indonesia. Pertama, market Indonesia lebih besar sedang di Malay penjualan terbesar dipegang buku2 impor atau berbahasa inggris. kedua dari sisi kultur, penerbitan buku di Malaysia cenderung rigit atau agak kaku, contoh buku ESQ yang ngetop di Indonesia diharamkan di Malaysia. Biasanya buku yang best seller di Indonesia mau diterbitkan oleh penerbit negeri jiran. Apalagi buku yang syarat muatan politik kurang peminatnya. So pasar Indonesia lebih menjanjikan untuk industri buku ketimbang negeri jiran. Setelah 5 hari Pulang deh saya ke jakarta...



Selasa, 20 Juni 2017

Mantan Preman Kakak yang Menjadi Pembela Islam

Kira-kira menarik mana? mantan preman atau mantan ustad? Kira-kira bagus mana ceritanya mantan preman yang jadi orang sholeh atau aak kyai yang jadi ulama. Saya yakin preman insyaf lebih menarik untuk diambil pelajarannya, maka sinetron preman insyaf di televisi itu ratignya tinggi. Karena mereka berbalik 100 % sehingga ada pengorbanan dalam hidupnya.

Dalam sejarah perjuangan Islam, banyak musuh-musuh Islam yang sangat keras menentang Islam, yang sangat lantang membenci Islam dan yang sangat ditakuti oleh lawan maupun kawan. Sebut saja, Umar bin Khattad yang dikenal sangat anti islam, Abu Sofyan, Sayidina Hamzah dan sebagainya. Namun ketika mereka masuk Islam mereka berbalik arah 180 derajat, dari pembenci menjadi pembela, dan mereka sangat ditakuti oleh lawan. misalnya Umar bin Khattad yang dikenal sebagai singa di padang pasir,

Dalam kesempatan ini, saya ingin menceritakan kisah tentang seorang preman atau musuh Islam yang tobat dan menjadi ulama besar, yakni Fudhail bin Iyad yg tinggal doi Khurasan, Iran.  Sebelum masuk Islam Fudhoil adalah seorang peranpok yang bekerja sendiri, badannya besar, bahkan dikatakan dia dikeroyok 10 orang saja masih menang, Jadi di desa itu Fudoil dikenal sebagai perampok yang kejam karena sebelum merampok ia selalu membunuh korbannya dengan pedang. Sehingga Fudoil ini sangat ditakui masyarakat.Jadi kalau ada orang berpa-psan di jalan melihat Fudoil dari jauh, orang itu akan balik nggak berani.

Suatu malam Fudoil akan merampok sebuah rumah, dai sudah memanjat temboknya, tiba-tiba ia mendengar openghuni rumah tersebut melantunkan ayas suci al Quran. "Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Hadid: 16)

Mendengar suara lantunan ayat suci al Quran, Alloh membuka hati Fudoil sehingga ia tersentuh. kemudian fudhoil mengurungkan niatnya merampok dan ingin bertobat lalu mencari masjid. Di rumah Alloh itu Fudoil menangis menyesali semua perbuatannya. Orang -orang berkerumun dli luar masjid tidak ada yang berani masuk, sampai Fudoil keluar lalu membaca kalimat syahadat, kemudian orang2 pun memelukna.

Kemudian Fudoil ke Kufah atau Irak untuk menuntut ilmu agama dan meninggalkan kemewahan dunia dan menjadi ulama besar yang ahli Hadits.

Materi Kultum 



Minggu, 18 Juni 2017

Ramadhan akan pergi dengan meninggalkan kesedihan.

Kesedihan di Penghujung Kemenangan Ramadhan

Sudah jamak terjadi dalam masyarakat Indonesia, bulan Ramadhan identik dengan 3M. Yakni 10 hari pertama Masjid ramai, 10 hari kedua Mall ramai dan 10 hari ketiga Mudik ramai. Fenomena klasik yang terus berulang setiap tahun di bulan Puasa. Masjid penuh sesak bahkan tak dapat menampung jamaah dirasakan di hampir semua masjid dan musola di Indonesia pada pekan pertama bulan Puasa. Selanjutnya jamaah semakin berkurang hingga penghujung Ramadhan.
Padahal nilai atau puncak Final kemenangan bulan ramadhan ditentukan di 10 hari terakhir dimana akan dibebaskan dari siksa api neraka. Dan ditambah dengan hadiah istimewa dari pemilik langit dan bumi yakni malam Lailatul Qodar yang nilai pahalanya sama dengan 1000 bulan atau 83 tahun. Jika berkaca pada umur manusia rata-rata saat ini hanya 65 tahun, maka pahala itu lebih besar nilainya.
Dalam Ramadhan memang terbagi dalam fase-fase penyisihan di 10 hari pertama, fase semifinal di 10 hari kedua dan fase FINAL di 10 hari terakhir. Dan seharusnya di fase fINAL ini orang bekerja keras untuk meraih kemenangan dengan memanjangkan sajadahnya, memarkir diiri di masjid dan khusuk dalam beribadah. Tapi pada kenyataan banyak orang yang sudah berguguran dan tereliminasi hingga terseleksi orang-orang yang khusuk dalam ibadahnya.
Tak dapat dipungkiri, ketika memasuki setengah bulan Puasa, pikiran orang sudah mneghitung hari akan lebaran. Orang sudah merencanakan persiapan baju baru, mudik apalagi pembagian THR yg dilakukan 2 minggu jelang lebaran, Tentu ini akan memecah konsentrasi ibadah dan membelenggu pikiran. Jalan menuju psat perbelanjaan mulai macet dan jalan menuju masjid mulai melengang.
Dulu banyak orang berdoa agar bisa berjumpa dengan bulan ramadhan, tapi begitu ramadhan tiba dan hampir berakhir mereka menyia-nyiakannya. Dan jika ramadhan habis mereka berdoa lagi agar bisa berjumpa dengan ramadhan tahun depan dan perilaku mereka pun tidak berubah setiap tahun. Kalau ramadhan itu bisa menangis , dia akan berteriak dan menangis sekerasnya karena ia telah datang dan manusia yang merindukannya malah pergi meninggalkan. Dan ramadhan akan pergi dengan meninggalkan kesedihan.




Kamis, 01 Juni 2017

Keluhan adalah Protes Manusia terhadap Kehendak (TAKDIR) Alloh

Kepada Siapa engkau Mengeluh 


_Al Kisah.., pada suatu hari Syeikh al-Imam Syaqiq al-Balkhi membeli buah semangka untuk istrinya. Saat disantapnya ternyata buah semangka tersebut terasa hambar._
_Dan sang isteri pun marah._
_Syeikh al-Imam Syaqiq menanggapi dengan tenang amarah istrinya itu, setelah selesai di dengarkan amarahnya, beliau bertanya dengan halus :_
_"Kepada siapakah kau marah wahai istriku?_
_Kepada pedagang buahnya kah? atau kepada_ _pembelinya? atau kepada petani yang menanamnya?__ataukah kepada yang Menciptakan Buah Semangka itu?"_
_Tanya Syeikh al-Imam Syaqiq_
_Istri beliau terdiam._
_Sembari tersenyum., Syeikh Syaqiq melanjutkan perkataannya :_
_"Seorang pedagang tidak menjual sesuatu kecuali yang terbaik..._
_Seorang pembeli pun pasti membeli sesuatu yang terbaik pula..!_
_Begitu pula seorang petani, tentu saja ia akan merawat tanamannya agar bisa menghasilkan yang terbaik..!_
*_Maka sasaran kemarahanmu berikutnya yang tersisa, tidak lain hanya kepada yang Menciptakan Semangka itu..!"_*
_Pertanyaan Syeikh al-Imam Syaqiq menembus ke dalam hati sanubari istrinya. Terlihat butiran air mata menetes perlahan di kedua pelupuk matanya...._
_Syeikh al-Imam Syaqiq al-Balkhi pun melanjutkan ucapannya :_
_"Bertaqwalah wahai istriku...Terimalah apa yang sudah menjadi Ketetapan-Nya. Agar Allah SWT memberikan keberkahan pada kita”_
_Mendengar nasehat suaminya itu...Sang istri pun sadar, menunduk dan menangis mengakui kesalahannya dan ridho dengan apa yang telah Allah Subhanallohu Wa Ta'ala tetapkan."_
_Pelajaran terpenting buat kita adalah bahwa :_
*_Setiap keluhan yg terucap sama saja kita tidak ridho dengan ketetapan Allah SWT, sehingga barokah Allah jauh dari kita._*
_Karena Barokah bukanlah serba cukup dan mencukupi saja, akan tetapi_
*_barokah ialah bertambahnya ketaatan kita kepada Allah SWT dengan segala keadaan yang ada, baik yang kita sukai atau sebaliknya._*
_Barokah itu :_
*_"... bertambahnya ketaatanmu kepada Allah SWT._*
*_Makanan barokah_* _itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi makanan yang mampu membuat yang memakannya menjadi lebih taat setelah memakannya._
*_Hidup yang barokah_* _bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru barokah sebagaimana Nabi Ayyub, sakitnya menjadikannya bertambah taat kepada Allah SWT._
*_Barokah itu tak selalu panjang umur,_* _ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Musab bin Umair._
*_Tanah yang barokah_* _itu bukan karena subur dan panoramanya indah, karena tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan Allah....tiada banding....tiada tara._
*_Ilmu yang barokah_* _itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya, akan tetapi yang barokah ialah ilmu yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal & berjuang untuk agama Allah._
*_Penghasilan barokah_* _juga bukan gaji yg besar dan berlimpah, tetapi sejauh mana ia bisa jadi jalan rejeki bagi yang lainnya dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut._
*_Anak² yang barokah_* _bukanlah saat kecil mereka lucu dan imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar & mempunyai pekerjaan & jabatan yang hebat, tetapi anak yang barokah ialah yang senantiasa taat kepada Robb-Nya dan kelak mereka menjadi lebih shalih dari kita & tak henti²nya mendo'akan kedua Orangtuanya._
_Semoga kita semua selalu dianugrahi kekuatan untuk senantiasa bersyukur padaNYA, agar kita mendapatkan keberkahanNYA._
_Wallahu A'lam Bisshowab....._


Selasa, 30 Mei 2017

Tanda-Tanda Puasa itu Ketika Rumah Makan pakai Gordin (Stand up Religi)

Pemerintah setiap tahun selalu bingung menetapkan Awal Puasa. Padahal tanda-tanda puasa di Indonesia itu sudah di depan mata. Tanda-tanda puasa itu adalah jika muncul, iklan sirup di Tv, pedagang petasan dan warteg atau rumah makan itu artinya awal puasa. Jadi sebenarnya pemerintah nggak usah bingung, keluarin biaya gede2 buat lihat Hilal, cukup bayar orang lihat warteg sudah pakai gordin belum?

Puasa itu Berat iya berat kalilah karena hadiahnya Besar yakni Surga. Kalau ringan hadiahnya payung atau  jam dinding. Puasa itu godaannya besar lihat kanebo digulung kayak kue dadar, lihat pencuci piring kayak sirup, lihat tabus gas kecil kayak lihat kelapa muda, lihat mantan kayak lihat setan. Ya Tuhan jauhkan kami dari godaan ketan yang tertutup.

Selengkapnya lihat Video stand up Religi 









Senin, 29 Mei 2017

Pancasila Riwayatmu Kini , “Disayang Kurang, Dibuang Jangan”

“Disayang Kurang, Dibuang Jangan”


Pada 1 Juni 2015, Pancasila sebagai Dasat Negara di bumi Indonesia telah berusia 70 tahun. Namun ironisnya semakin bertambah usia, tapi dari tahun-ke tahun nilai-nilai Pancasila semakin meredup seiring dinamika jaman.  Trauma masa Orde Baru membuat pemerintah saat ini merasa gamang untuk menyuarakan Pancasila lebih lantang. Akhirnya Pancasila pun menghadapi dilema : kurang disayang, tapi tak boleh ditinggalkan.
Setiap 1 Juni bangsa Indonesia memperingati hari Kelahiran Pancasila. Meski terjadi silang pendapat mengenai persisnya hari lahirnya Pancasila namun setidaknya 1 Juni bisa menjadi momentum bersejarah karena pada saat itu para tokoh pendiri bangsa memaparkan gagasan mengenai dasar Negara. Pada 1 Juni 1945, bung Karno menyampaikan idenya mengenai konsep Pancasila di depan sidang BPUPKI. Dan pada 18 Agustus 1945, Pancasila secara resmi ditetapkan sebagai dasar Negara oleh sidang PPKI..
Namun di era kekinian, nilai-nilai dasar Pancasila sudah mulai luntur dan hampir dilupakan. Arus globalisasi yang merubah paradigma ikut meredupkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila kini secara pelan –pelan mulai dikubur di bumi kelahirannya. Penanaman nilai Pancasila hanya mengharapkan dari mata Pelajaran PKn. Pancasila hanya ngetrend pada momen ternetu yakni Hari Lhir dan upacara bendera memperingati hari besar Nasional. Pancasila hanya sekadar hafalan yang tanpa makna dan pengamalan.
Padahal Pancasila digali dari nilai lihur, budaya dan kepribadian bangsa yang diharapkan tidak lekang oleh waktu. Nilai-nilai warisan nenek moyang yang seharusnya menjadi spirit generasi muda. Nilai nilai pemersatu bangsa yang berasal dari aneka ragam suku, bahsa dan agama. Bagi bangsa Indonesia, Pancasila masih sebagai  Dasar Negara yang terbaik . Sehingga menjadi kewajiban Negara dan rakyat untuk kembali mengusung panji-panji Pancasila dan mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.

 https://www.youtube.com/watch?v=5pg-TqVA-Ck

Sekilas berdirinya Pancasila
Pada tahun 1945, ditandai dengan kekalahan Jepang dalam perang melawan Sekutu di kawasan Asia Pasifik, pemerintah Jepang memberikan janji kemerdekaan di wilayah pendudukannya, antara lain di Indonesia untuk mencegah terjadinya pemberontakan.
Untuk menanggapi kebijakan Jepang tersebut, maka dibentuklah Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang diketuai oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat. Badan penyelidik ini beranggotakan 58 orang dan terbagi dalam beberapa seksi serta satu panitia hukum dasar. Panitia hukum dasar beranggotakan 19 orang yang diketuai oleh Ir. Soekarno dan dalam perkembangannya berubah nama menjadi Panitia Undang-Undang Dasar. Dari Panitia Undang-Undang Dasar ini, dibentuk panitia kecil perancang Undang-undang Dasar yang dipimpin oleh Prof. Dr. Mr. Soepomo.
BPUPKI melaksanakan dua kali sidang resmi. Yang pertama pada tanggal 28 Mei sampai 1 Juni 1945 untuk membahas dasar negara, dab sidang kedua pada tanggal 10-17 Juni 1945 bentuk negara, wilayah negara, kewarganegaraan dan sebagainya. Sidang pertama BPUPKI membicarakan dasar negara pada tanggal 29 Mei, yang menampilkan pembicara antara lain; Muhammad Yamin, Prof Dr Soepomo, Ir Soekarno dan Ki Bagus Hadi Kusumo

Minggu, 28 Mei 2017

Hidupkan kembali Penataran Pancasila di Sekolah

Jaman saya sekolah dulu, dari SD hingga kuliah mendapat “siraman kebangsaan” yang berjudul Penataran P4 (pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila). Program yang digulirkan oleh rezim Orde baru dibawah payung BP7 ini setiap tahun dilaksanakan untuk siswa baru. Jadi generasi yang pendidikan sekolahnya masa 1980-an hingga awal 1990-an masih merasakan penanaman doktrin Pancasila.
Sekarang jaman sudah berubah. BP7 sudah dibubarkan dan tak ada lagi lembaga yang secara masif mensosialiasikan pancasila di sekolah. Pancasila kini hanya diberikan dalam bentuk mata Pelajaran PKn (Pancasila dan kewarganegaraan) yang durasinya 2 jam seminggu. Tak ada lagi Penataran P4 untuk siswa baru, tak ada cerdas cermat P4 di layar kaca dan tak ada lagi Forum Negara Pancasila di corong RRI.
Era Reformasi telah mengubah paradigma bangsa. Ditambah globalisasi yang mencengkeram dunia. Semua paham yang ada di belahan dunia manapun dapat diakses dengan mudah oleh anak bangsa melalui saluran internet. Tak ada sekat lagi antar bangsa. Akibatnya paham-paham luar yang berbau liberal, radikal dan yang tak sesuai dengan nilai Pancasila masuk ke setiap dinding rumah semua masyarakat.
Nilai-nilai karakter Pancasila yang dulu ditanamkan dan menjadi filter sudah tak ada lagi. Harapan penanaman karakter bangsa kini hanya bertumpu pada pendidikan PKN di sekolah dan orang tua di rumah. Namun dua tumpuan tersebut terlalu lemah untuk menggembleng karakter bangsa yang berjiwa Pancasila. Faktanya paham dan ideologi luar mampu mempengaruhi karakter anak muda ditengah terpinggirkannya pancasila.
Kini setelah Pancasila terkubur di bumi kelahirannya, carut marut karakter bangsa mulai kentara. Budaya kekerasan berbau sara dan radikalisme menyeruak menjadi tontonan sehari-hari di layar kaca. Seolah Pancasila sebuah dasar Negara yang tanpa makna. Pancasila hanya pandangan hidup yang tanpa arah dan pancasila menjadi pondasi bangsa yang terkubur dalam-dalam.
Sedikit demi sedikit bangsa ini mulai tersadar bahwa identitas dirinya telah hilang.  Pemerintah pun mulai mengakui bahwa karakter Pancasila yang dulu didengungkan bung Karno sudah luntur ditelan jaman. Maka gerakan revolusi mental, bela Negara dan sebagainya ingin ditegakkan untuk membentuk jati diri bangsa yang sebenarnya. Rakyat pun mulai terbangun dari tidurnya, untuk menemukan kembali nilai bangsa yang luhur yang digali dari budaya masyarakat.


Jakarta, 18 November 2015



Dudun Hamdalah